PURWOREJO, KOMPAS.com – Kapolsek Bagelen AKP Suwardiyono memastikan video yang tersebar di grup WhatsApp yang menyebut kereta api anjlok di Purworejo, Jawa Tengah, merupakan hoaks.
Suwardiyono mengatakan, usai mendapat informasi tersebut, petugas langsung mengecek lokasi. Namun, tidak ditemukan kejadian seperti dalam narasi video.
Baca juga: Tiket Kereta Api Periode Natal 2023 Masih Bisa Dipesan, Ini Caranya
“Kabar itu hoaks, tidak benar itu, hanya orang lewat terus sok- sok kepingin memberi informasi. Sok up to date, tapi tidak benar itu. Biasa seperti itu, hati- hati,” kata Suwardiyono saat ditemui di pos perlintasan palang pintu barat Pasar Krendetan, Minggu (12/11/2023).
Baca juga: KPK Mengaku Tak Segan Periksa Menhub yang Disebut Titip Kontraktor di Proyek Jalur Kereta Api
Suwardiyono mengatakan, sekitar pukul 13.45 WIB, memang ada kereta yang berhenti di dekat pos perlintasan palang pintu Desa Bapangsari.
Namun, kereta itu berhenti bukan karena anjlok atau mengalami kecelakaan.
“Saya sampaikan, betul tadi siang sekitar pukul 13.45 WIB, kereta Progo dari arah Jogja menuju barat ke arah Jenar. Ada informasi atau indikasi rel ini ada sedikit goyangan di lokasi setelah palang pintu Bapangsari, sehingga termonitor di Stasiun Jenar dan petugas KAI di Stasiun Jenar menginstruksikan agar kereta tersebut berhenti sebentar untuk memastikan rel yang akan dilewati itu aman," kata Kapolsek.
Setelah kurang lebih 30 menit berhenti, kereta kembali berjalan dengan kecepatan10 km/jam.
Hal serupa disampaikan Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro.
Krisbiyantoro mengatakan, kereta tersebut berhenti karena sedang menunggu sinyal aman untuk melewati jalur. Saat itu Daop 6 mendeteksi adanya gangguan.
"Petugas Daop 6 di lapangan sigap melakukan pengecekan dan sekitar 25 menit kemudian jalur dipastikan aman. Daop 6 juga memastikan pelayanan KA tetap berjalan normal dan tidak ada keterlambatan KA atas hal tersebut," kata Krisbiyantoro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.