Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Sengketa Lahan, 4 Siswa SMP di Tanah Datar Dilarikan ke RS Usai Paksa Masuk Gedung Sekolah

Kompas.com - 09/11/2023, 10:43 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Sengketa lahan mengakibatkan sejumlah siswa SMPN 2 Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) memaksa masuk area sekolah yang disegel.

Kejadian ini bermula saat sejumlah siswa mencoba masuk ke dalam sekolah, Selasa (7/11/2023).

Kepala SMPN 2 Batusangkar, Defison membenarkan kejadian ini. Sebanyak empat siswa dilarikan ke rumah sakit.

"Iya benar ada empat orang siswa yang dilarikan ke Rumah sakit kemarin saat mencoba masuk ke sekolah," katanya dilansir dari TribunPada.com, Rabu (8/11/2023).

Defison menyebutkan sejumlah siswa tersebut mengalami sesak nafas, trauma hingga goresan-goresan.

"Ada yang sesak nafas, ada yang trauma, ada yang gores. Tapi sepertinya hari ini sudah pulang semua," katanya.

Baca juga: Sengketa Lahan, 2 Gedung Sekolah Negeri di Tanah Datar Ditutup Paksa

Ia mengungkapkan saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan, apakah karena tindak kekerasan atau tidak.

"Kalau tindak kekerasan atau tidaknya belum bisa dipastikan, saat ini masih di selidiki. Kalau pernyataan dari kita mungkin karena dorong-dorongan," jelasnya.

Siswa belajar daring

Pihaknya juga terpaksa menerapkan belajar daring pasca-gedung sekolah SMPN 2 Batusangkar disegel.

Sebelumnya, proses belajar mengajar sempat dipindahkan ke gedung perpustakaan. Namun kegiatan itu hanya berlangsung satu hari saja.

Kepala Sekolah SMPN 2 Batusangkar, Defison mengatakan hal yang sama, proses belajar mengajar sempat di pindahkan.

"Benar, hari Senin (6/11/2023) kemarin pembelajaran sempat di pindahkan, tapi hanya sehari itu saja," katanya saat dikonfirmasi via telfon, Rabu (8/11/2023).

Namun pada Selasa (7/11/2023), pihak penggugat menghalangi siswa dan guru masuk ke area sekolah.

Baca juga: Tak Terima Ditegur Merokok, Siswa SMK Pukul Guru di Bima Berujung Dikeluarkan dari Sekolah

"Kemarin anak-anak banyak yang datang, cuma dihalangi oleh pihak penggugat, kemarin juga sempat terjadi bentrok karena anak-anak memaksa masuk, jadi anak-anak kita instruksikan untuk pulang," katanya.

Selanjutnya, kata Defison, mulai hari ini, Rabu (8/11/2023) pembelajaran dilakukan secara Dalam Jaringan (Daring) sesuai dengan instruksi dari Pemerintah Daerah.

"Hari ini kita berlakukan pembelajaran secara daring sesuai dengan arahan Pemda, sampai kapannya belum tau, kita masih menunggu instruksi dari atasan," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Dua sekolah di Kabupaten Tanah Datar, yakni Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 dan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 20 Batusangkar ditutup paksa, karena sengketa lahan.

Akibatnya, lokasi belajar mengajar di kedua sekolah milik Pemerintah itu harus dipindahkan sementara.

Kepala Sekolah SMP 2 Batusangkar, Defison di Batusangkar, Senin kemarin (6/11/2023) mengatakan, sekolah tersebut ditutup oleh orang yang mengaku pemilik lahan, dan tengah bersengketa dengan Pemerintah Daerah.

Baca juga: BPN Lombok Tengah Bentuk Timsus Sengketa Lahan di KEK Mandalika

Defison mengatakan, agar siswa tetap dapat belajar, proses belajar mengajar dipindahkan sementara ke Perpustakaan Daerah setempat.

"Siswa didampingi guru mata pelajaran. Sebagian siswa ada juga yang olah raga di Lapangan Candua Mato Batusangkar," kata Defison, seperti diwartakan Kantor Berita Antara.

Selanjutnya, kata Defison, proses pembelajaran ke depan masih harus menunggu arahan dari pimpinan, karena sekolah tersebut disegel sampai waktu yang tidak ditentukan.

"Kita masih menunggu dari pimpinan, karena memang semenjak 2020 kita sudah siap dengan segala kemungkinan melaksanakan pembelajaran," kata dia.

Penutupan tersebut dilakukan dengan menggembok pagar sekolah, dan memasang spanduk di pagar sekolah.

Beberapa bangunan lokasi di dalam sekolah,seperti ruang kepala sekolah dan ruang guru juga ditutup.

Spanduk tersebut bertuliskan, "Pemberitahuan, lahan SMPN 2 Batusangkar ini kami tutup sampai jangka waktu yang tidak ditentukan, karena dalam pengurusan sertifikat dan proses hukum lainnya. Dilarang masuk area tanpa izin kuasa hukum."

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Bentrok Siswa SMP di Tanah Datar Tak Terima Sekolah Disegel, 4 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Regional
Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Regional
Petualangan 'Geng Koboi' di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Petualangan "Geng Koboi" di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Regional
Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Regional
6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

Regional
Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Regional
Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Regional
Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Regional
Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Regional
KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

Regional
Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Regional
Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com