Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tetapkan 2 Tesangka Pembunuhan Pria 22 Tahun saat Pesta Pernikahan di Ende

Kompas.com - 08/11/2023, 18:29 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Polisi menetapkan dua tersangka kasus pembunuhan terhadap D (22), warga Maurole, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kedua tersangka yakni AFS (24) dan MFR (25).

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Reserse) Kepolisian Resor (Polres) Ende, Iptu Yance Kadiaman, menerangkan, tersangka AFS dijerat Pasal 170 Ayat (2) ke-1 KUHP subsider Pasal 351 Ayat (1) KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

"Ancaman hukuman 15 tahun penjara," ujar Yance dalam keterangannya, Rabu (8/11/2023).

Baca juga: Belum Lengkap, Berkas Perkara Pembunuhan oleh Anak Anggota DPR Dikembalikan ke Polisi

Sementara itu tersangka MFR dijerat Pasal 338 KUHP subsider pasal 170 ayat (2) ke-3 subsider pasal 351 ayat (3) jo pasal 55 ayat (1) ke-1 dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.

Yance berujar hingga kini kedua tersangka ditahan di sel tahanan Polres Ende.

Peristiwa pembunuhan ini terjadi pada Selasa (7/11/2023) pukul 02.00 Wita. Kejadian bermula ketika ada pesta pernikahan di rumah saksi F di Maurole.

Sekitar pukul 02.00 Wita terjadi keributan antara saksi E dan saksi I.

Pada saat bersamaan, AFS yang bertugas sebagai panita keamanan berusaha melerai dan menyelesaikan permasalahan keduanya.

Namun tak berhenti di situ, kejadian tersebut justru memicu keributan dari kubu E dan I.

Baca juga: Misteri Mayat Perempuan Diangkut Becak di Deliserdang, Hendak Dibuang di Rumah Kosong, Diduga Korban Pembunuhan

Di tengah keributan, AFS masuk ke dalam tenda acara untuk mengamankan beberapa kursi.

AFS melihat MFR hendak masuk ke dalam tenda. Di saat bersamaan ia melihat D memukul MFR hingga terjatuh.

MFR kemudian berusaha berdiri. Saat itu ia melihat D dipukul AFS menggunakan sebatang kayu tepat di bagian bahu hingga terjatuh.

Lalu, MFR mengambil kayu di dekat panggung pengantin, lalu memukul D yang sudah dalam keadaan tergeletak.

Berdasarkan pengakuan saksi Y, ia juga melihat MFR memegang sebilah pisau. Lalu, menusuk D dan E.

Akibat kejadian tersebut E dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Maumere, Kabupaten Sikka, sedangkan korban D meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com