Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum TNI AL Diduga Pukul 2 Warga Sikka di Atas Kapal, Lanal Maumere: Bermula Melerai

Kompas.com - 06/11/2023, 07:43 WIB
Pythag Kurniati

Editor

MAUMERE, KOMPAS.com- Seorang oknum anggota TNI AL berinisial AY diduga memukul dua orang warga Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.

Dugaan pemukulan tersebut terjadi di atas KM Dharma Rucitra Tujuh yang berlayar dari Surabaya menuju Maumere pada Kamis (2/11/2023).

Baca juga: Oknum TNI Diduga Aniaya Mantan Istri di Pengadilan Agama Bengkulu

Penjelasan Lanal Maumere

Komandan Lanas (Danlanal) Maumere Kolonel (P) Ady Dharmawan mengungkapkan, oknum anggota tersebut kini sedang menjalani pemeriksaan internal.

Adapun AY berada di atas kapal setelah mengambil cuti tahunan dari Surabaya dan harus kembali berdinas di Lanal Maumere.

"Dari kejadian tersebut Lanal Maumere akan menindaklanjuti laporan korban pemukulan yang dilakukan oleh oknum anggota Lanal tersebut yang kemudian akan memeriksa oknum prajurit Lanal sesuai proses hukum yang berlaku," kata Ady Dharmawan, seperti dikutip dari Tribun Flores.

Baca juga: Gempa 4,9 Nagekeo Terasa sampai Sikka, Warga Panik Berhamburan

Bermula melerai

Sementara Pasi Intel Lanal Mayor Sentot Widodo mengungkapkan, awal mula pemukulan tersebut saat anggota Lanal Maumere melerai dua penumpang yang ribut dengan anak buah kapal (ABK).

Menurutnya, dua korban yakni Kaliptus Mada dan Gabriel Toni yang bekerja sebagai kernet ekspedisi sempat ribut di ruang hiburan di atas kapal.

Selanjutnya ABK bernama Anwar menegur keduanya.

Teguran itu berujung keributan. Oknum anggot TNI AL yang hendak melerai pun diduga memukul dua warga itu.

"Kehadiran AY (oknum TNI) di atas kapal itu karena ia baru pulang cuti tahunan dari Surabaya untuk berdinas di Lanal Maumere," kata Widodo.

Alami luka-luka

Akibat pemukulan tersebut, kedua korban mengalami luka-luka. Salah satu korban kesulitan berjalan dan mengalami sakit di bagian rusuk.

Sedangkan korban lainnya mengalami lebam di pipi dan kelopak mata.

"Dia (pelaku) langsung pukul, dia (diduga) mabuk," kata salah satu korban, Gabriel Toni.

Sumber: Kompas.com (Serafinus Sandi Hayon), Tribun Flores

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com