Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ungkap Pelajar SMK di Kendari Tewas Dianiaya OTK Korban Pemerasan

Kompas.com - 03/11/2023, 23:47 WIB
Kiki Andi Pati,
Khairina

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com- Kepolisian resor kota ( Polresta) Kendari menyatakan bahwa pelajar SMKN 2 yang tewas dianiaya Orang Tak Dikenal (OTK) merupakan korban pemerasan

Korban bernama Patir (18) meninggal di perjalanan saat hendak dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari oleh rekannya usai dianiaya OTK dengan menggunakan benda tumpul pada Jumat (3/11/2023) dini hari. 

Kapolresta Kendari Kombes pol Muhammad Eka Faturahman mengungkapkan peristiwa penganiayaan terhadap pelajar itu berawal dari motif pemerasan. 

Baca juga: Pelajar SMK di Kendari Meninggal Dunia Setelah Diduga Dipukul Palu oleh OTK di Jalan Raya

Penganiayaan terhadap korban yang juga nyambi menjadi tukang parkir dilakukan oleh empat orang pelaku di Jalan Sao-sao, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari. 

"Empat orang terduga pelaku tersebut masing masing menggunakan sepeda motor dua unit saat mendatangi korban di tempat kejadian perkara (TKP). Korban dianiaya menggunakan benda menyerupai palu dan gagang palu nya besi tajam," kata Kombes kepada Kompas.com, Jumat (3/11/2023).

Empat orang terduga pelaku, lanjut Eka, meninggal korban yang tergeletak di pinggir jalan lalu rekan korban datang dan langsung membawanya ke rumah sakit Bhayangkara Kendari. 

Baca juga: Remaja Perempuan di Tuban Diduga Dibacok OTK, Tangan Terluka Parah

Berdasarkan keterangan saksi, kata Kapolresta Kendari, para pelaku tiba tiba mendatangi korban yang tengah menjaga parkiran di Jalan Sao-sao sekitar pukul 01.00 WITA. 

Mereka langsung meminta sejumlah uang kepada korban, namun direspon korban  dengan tidak memberikan uang kepada para pelaku. 

Karena tak dimenuhi permintaannya, tambah Kombes Eka, para pelaku dengan  menggunakan benda tajam dan benda tumpul (keras) langsung menganiaya  korban.

Korban sendiri berdomisili  di Jalan TPA Puuwatu, Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu.

"Petugas piket Satreskrim Polresta Kendari menerima laporan tindak pidana penganiayaan pada pukul 03.00 Wita, dan langsung mendatangi TKP serta rumah sakit Bhayangkara," terangnya.

Masih kata Kapolresta Kendari, saat ini pihaknya masih melakukan pencarian terhadap 4 orang terduga pelaku penganiayaan yang mengakibatkan kematian pelajar tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com