Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Kelas 6 SD di Semarang Meninggal Tidak Wajar, Diduga Korban Pelecehan Seksual

Kompas.com - 01/11/2023, 12:11 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Warga Semarang kembali dihebohkan oleh kematian tidak wajar seorang anak perempuan di bawah umur, berinisial DKW (12), di Kecamatan Semarang Timur, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (1/11/2023).

Diduga, korban mengalami pelecehan seksual.

Sebelumnya, temuan jenazah anak berusia 7 tahun dengan kondisi serupa terjadi di Kelurahan Sawah Besar, Gayamsari, Semarang, Selasa (17/10/2023).

"Ternyata di luar dugaan, meninggalnya ada sesuatu, saya enggak tahu itu. Ternyata ada tadi ke ranah hukum, ada inafis ke sini, saya belum tahu persis katanya ada penggumpalan, indikasinya pelecehan, tapi saya enggak tahu persis pihak keluarga," tutur Ketua RW 011 Agus Dwi Cahyono, saat ditemui di lokasi, Rabu.

Baca juga: Video Viral Pelanggan Jambak Petugas SPBU di Semarang, Ini Penyebabnya

Agus mendapat informasi bocah malang itu meninggal pukul 03.30 WIB.

Tapi, hingga beberapa jam kemudian jenazah tak juga diantar ke rumah.

Ternyata korban harus menjalani visum luar karena didapati indikasi kematian tidak wajar.

"Tadi info meninggal tadi pagi jam setengah 4 dari pihak keluarganya. Ditunggu 2 jam kok jenazah belum sampai rumah, kami telpon Babinkatibmas, terus beliau, siap saya tak menghubungi rumah sakit sama Polsek Semarang Timur," lanjut dia.

Ia mengatakan, korban yang masih duduk di bangku kelas 6 SD itu tinggal bersama ayah, ibu, dan kakak laki-lakinya yang berusia 18 tahun.

"Tinggal sama orangtuanya sama anaknya dua. Korban kelas 6 SD," ujar dia.

Pihaknya mendapat informasi tersebut dari sanak keluarga yang menunggu korban di tempat tinggal.

Beberapa hari terakhir ia mendengar korban mengalami sakit demam.

"Yang pertama ngasih tahu mase bapak korban, orangtuanya di rumah sakit nunggu di sana. Meninggalnya sakit panas katanya," ujar dia.

Padahal, sebelumnya korban terlihat masih bermain sepeda bersama teman-temannya di lingkungan sekitar.

Baca juga: Berhasil Lakukan Pelestarian Berkelanjutan Cagar Budaya, Pemkot Semarang Dapat Dana Pembangunan Rp 5 Miliar dari Kementerian PUPR

"Kemarin sepedanan listrik sama teman-temannya. Main biasa gitu, 3 hari sebelumnya. Sempet tanya 2 hari lalu sakit, jarang kelihatan," ujar dia.

Pantauai Kompas.com, rumah duka sudah dipadati para tetangga yang melayat di sana.

Pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. 

Polisi menemukan indikasi bahwa korban diduga mengalami pelecehan seksual.

"Dari dokter dilakukan pemeriksaan, ada perubahan bentuk di dubur dan sobek di selaput vagina. Bisa dimungkinkan seperti itu (tidak wajar). Kemungkinan seperti itu (luka di kemaluan)," ujar Kapolsek Semarang Timur, IPTU Iwan Kurniawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswi SD di Ambon Dirundung Kakak Kelas, Kepsek: Saya Pingsan Lihat Videonya

Siswi SD di Ambon Dirundung Kakak Kelas, Kepsek: Saya Pingsan Lihat Videonya

Regional
Sesosok Mayat Pria Ditemukan Mengapung di Danau Sentani Jayapura

Sesosok Mayat Pria Ditemukan Mengapung di Danau Sentani Jayapura

Regional
Tak Masukan Nama Dico untuk Pilkada Jateng, Golkar Incar Kapolda Luthfi

Tak Masukan Nama Dico untuk Pilkada Jateng, Golkar Incar Kapolda Luthfi

Regional
Siswi SMK di Lampung Ditemukan Tewas Penuh Luka Tusuk

Siswi SMK di Lampung Ditemukan Tewas Penuh Luka Tusuk

Regional
KPU Tetapkan Kursi DPRD Banyumas, PDI-P Ajukan Penggantian 1 Caleg Terpilih

KPU Tetapkan Kursi DPRD Banyumas, PDI-P Ajukan Penggantian 1 Caleg Terpilih

Regional
Video Viral Perundungan Siswi SD di Ambon, Korban Dicekik dan Ditampar

Video Viral Perundungan Siswi SD di Ambon, Korban Dicekik dan Ditampar

Regional
Bermain Papan, Bocah 7 Tahun di Kalsel Tewas Tenggelam

Bermain Papan, Bocah 7 Tahun di Kalsel Tewas Tenggelam

Regional
Sempat Mangkir, Caleg Terpilih Tersangka TPPO di Sikka Akan Diperiksa Besok

Sempat Mangkir, Caleg Terpilih Tersangka TPPO di Sikka Akan Diperiksa Besok

Regional
Soal Pembatalan Kenaikan UKT, BEM UNS Minta Permendikbud No 2/2024 Dicabut

Soal Pembatalan Kenaikan UKT, BEM UNS Minta Permendikbud No 2/2024 Dicabut

Regional
Disambar Petir, 2 Penambang Timah Tewas

Disambar Petir, 2 Penambang Timah Tewas

Regional
Kasus Siswi SD di Ambon Dirundung Kakak Kelas, Dinas Pendidikan dan Polisi Turun Tangan

Kasus Siswi SD di Ambon Dirundung Kakak Kelas, Dinas Pendidikan dan Polisi Turun Tangan

Regional
6 Caleg PDI-P yang Menang Pileg Undur Diri, KPU Jateng Bakal Klarifikasi ke Pimpinan Parpol

6 Caleg PDI-P yang Menang Pileg Undur Diri, KPU Jateng Bakal Klarifikasi ke Pimpinan Parpol

Regional
Kakek Geyong Hidup di Gubuk Reyot di Kebun Manggarai Timur Seorang Diri

Kakek Geyong Hidup di Gubuk Reyot di Kebun Manggarai Timur Seorang Diri

Regional
Melihat Lanskap Puncak Sindoro dari Minimarket Wonosobo, Mirip Gunung Fuji di Jepang

Melihat Lanskap Puncak Sindoro dari Minimarket Wonosobo, Mirip Gunung Fuji di Jepang

Regional
Cerita 3 Mahasiswi UBL Kuliah Pakai 'Beasiswa' Dana Desa, Lulus IPK 4.0 dan Langsung Kerja di Desa

Cerita 3 Mahasiswi UBL Kuliah Pakai "Beasiswa" Dana Desa, Lulus IPK 4.0 dan Langsung Kerja di Desa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com