Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diundang Makan Bersama Wapres, Gibran Mengaku Ingin Bertukar Pikiran dengan Mahfud MD dan Cak Imin

Kompas.com - 31/10/2023, 15:34 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Bakal calon wakil presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka mengaku, belum menerima undangan makan bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Tetapi, dirinya mengaku sudah dihubungi terkait undangan makan bersama Ma'ruf Amin. Adapun kapan harinya belum ditentukan.

"Belum, belum nanti kalau berangkat pasti tak kabari ya. (Dihubungi) sudah. Tapi harinya belum," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa (31/10/2023).

Baca juga: Bertemu Erick Thohir, Gibran Pastikan Kesiapan Piala Dunia U-17 di Solo: Tinggal Eksekusi Saja

Putra sulung Presiden Jokowi mengaku, dirinya dihubungi untuk makan bersama Ma'ruf Amin sudah beberapa hari lalu.

"Kemarin, kemarin sih (dihubungi untuk makan bersama Wapres). Tinggal nunggu panggilan saja. Dipanggil langsung berangkat," kata dia.

Ayah Jan Ethes Srinarendra menyambut baik undangan makan bersama Wapres.

"Apalagi dipertemukan dengan semua calon," terang Gibran.

Sebagai bakal calon wakil presiden termuda, Gibran justru ingin bertukar pikiran dengan kedua bakal cawapres yang lebih senior darinya, Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

"Makanya saya juga pengin bertukar pikiran dengan Pak Mahfud MD, dengan Gus Muhaimin dan juga dengan Pak Wakil Presiden," ungkap Gibran.

Baca juga: Pujian Erick Thohir untuk Gibran dalam Membangun Kota Solo

Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengaku ingin berbicara mengenai upaya meredam konflik terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ketika bertemu dengan para calon wakil presiden (bacawapres) nanti. 

Menurut Ma'ruf, hal ini penting dibahas karena upaya meredam konflik itu harus melibatkan pasangan calon presiden dan wakil presiden, partai politik pendukung, serta tim pemenangan pasangan calon.

"Ya tentu pembicaraannya tentu kita meredam konflik di bawah, karena bagaimanapun kan di bawah itu bagaimana dari atasnya, dari kontestan ini, baik itu partai pendukung, calon presiden, calon wakil presiden, maupun juga tim pemenangan masing-masing," kata Ma'ruf dalam keterangan pers di Jambi, Selasa (31/10/2023).

Ma'ruf pun yakin jika pihak-pihak di atas mau turun tangan maka tensi pada Pilpres 2024 mendatang bisa didinginkan dan tidak menimbulkan masalah.

"Nah ini kalau ini tensinya bisa (ditekan), artinya kita suasananya suasana yang penuh damai, itu dingin, insya Allah pemilu kita tidak menimbulkan masalah," kata dia.

Kendati demikian, mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia itu mengaku masih mengatur waktu pertemuan dengan ketiga bacawapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com