Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bidan Tewas Misterius di Mes Kebun Sawit Kapuas Hulu, Pj Gubernur Kalbar Minta Polisi Usut Tuntas

Kompas.com - 30/10/2023, 15:31 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson menyoroti peristiwa tewasnya Hety Karmila (26), seorang bidan perkebunan kelapa sawit di dalam mes karyawan, Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu.

Menurut Harisson, polisi harus mengusut tuntas kasus tersebut.

“Saya minta kepolisian melakukan penyeledikan efektif untuk mengungkap penyebab kematian korban. Tenaga kesehatan kita ini sedikit, tolong jangan disiakan,” kata Harisson kepada wartawan, Senin (30/10/2023).

Baca juga: Bidan Tewas Misterius di Mes Kebun Sawit di Kapuas Hulu Kalbar, Ini Keterangan Orangtua Korban

Harisson juga mendorong perusahaan untuk bertanggung jawab menjaga keselamatan tenaga kesehatan atau karyawan lain yang betugas di daerah terpencil.

“Kalau nakes khawatir atau malah jera bertugas atau tinggal di suatu tempat, maka kasihan masyarakatnya, tidak ada nakes yang melayani mereka,” ucap Harisson.

Terkait hal tersebut, Harisson memastikan, telah meminta Kepala Dinas Kesehatan Kalbar untuk berkoordinasi dengan Pemkab Kaluas Hulu dan pihak perusahaan menyoal perjanjian kerjasama dalam merekrut tenaga kesehatan.

“Jangan sampai ada indikasi bahwa pihak perusahaan berusaha menutup kasus ini,” tegas Harisson.

Baca juga: Bidan di Kapuas Hulu Ditemukan Tewas, Ada Obat-obatan di TKP

Sebelumnya, seorang perempuan Hety Karmila (26) yang berprofesi sebagai bidan ditemukan tewas di dalam perumahan perkebunan kelapa sawit, Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), Senin (23/10/2023) siang.

Kepala Polisi Resor Kapuas Hulu AKBP Hendrawan mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dalam peristiwa tersebut.

“Peristiwa tersebut masih dalam penyelidikan,” kata Hendrawan saat dihubungi, Rabu (25/10/2023).

Hendrawan menerangkan, usai penemuan jenazah, korhan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Pratama Semitau, untuk dilakukan visum dan autopsi.

“Belum bisa kami simpulkan apakah kasus pembunuhan atau bukan, masih menunggu hasil autopsi,” ujar Hendrawan.

Menurut Hendrawan, jenazah korban diduga ditemukan setelah meninggal dunia lebih dari 24 jam.

“Korban mengeluarkan darah di bagian hidung, mulut dan dubur,” ucap Hendrawan.

Sementara itu, hasil olah tempat kejadian perkara, kondisi kamar korban dalam kondisi berserakan dan ditemukan pecahan cermin kecil.

Di lokasi kejadian, ungkap Hendrawan, juga ditemukan obat merk Omedrinat, Ambroxol Hydroc Cloride dan 2 buah kedondong kecil.

“Saat ini korban telah dibawa pulang ke rumah duka di Kecamatan Selimbau,” tutup Hendrawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Regional
Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Regional
Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Regional
Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Regional
Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Regional
Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Regional
Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Regional
Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Regional
Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Regional
Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Regional
Banjir Rob Demak Meninggi Lagi, 4 Akses Jalan di Pedukuhan Terputus

Banjir Rob Demak Meninggi Lagi, 4 Akses Jalan di Pedukuhan Terputus

Regional
Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Regional
Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Regional
'Traffic Light' Simpang Canguk Magelang Mati, Tidak Ada Polisi, Pengendara Ngeri

"Traffic Light" Simpang Canguk Magelang Mati, Tidak Ada Polisi, Pengendara Ngeri

Regional
Bupati Nunukan Tanggapi Dugaan Pelecehan Pemohon KTP oleh Oknum ASN Disdukcapil

Bupati Nunukan Tanggapi Dugaan Pelecehan Pemohon KTP oleh Oknum ASN Disdukcapil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com