Karena melihat massa sudah banyak, Marselinus pun melarikan diri dan bersembunyi di sekitar rumah korban.
Marselinus mengaku ketakutan sehingga langsung memindahkan korban ke samping rumah dengan tujuan untuk menyembunyikan tubuh korban.
Korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD( Soe, Kabupaten TTS untuk mendapatkan pertolongan.
Namun setelah tiba di RSUD Soe, dokter menyatakan korban telah meninggal dunia. Jenazah korban dibawa ke rumah oleh keluarga.
Polisi yang menerima laporan lalu mendatangi lokasi untuk olah tempat kejadian perkara.
Marselinus Neonane yang mendengar sirine kendaraan polisi kemudian datang dan menyerahkan diri lalu diamankan polisi.
Polisi juga menemui ayah korban untuk menjelaskan prosedur penanganan permasalahan tersebut.
Ayah korban, Jonatan Matheos Messakh membuat laporan pengaduan nomor LP/B/361/X/2023/SPKT/Polres TTS/Polda NTT.
Marselinus diketahui sudah bekerja dengan ayah korban semenjak tahun 2021 hingga bulan Agustus 2023 sebagai kondektur.
Baca juga: Mabuk Miras, Pengendara Rush di Jayapura Tabrak 2 Motor dan 2 Tewas
Selanjutnya pada bulan September 2023, pelaku menjadi sopir kendaraan milik ayah korban sampai dengan sekarang.
Marselinus pun sudah diamankan di Polres TTS dan diperiksa penyidik unit Laka Satlantas Polres TTS.
"Ia pun mengakui kelalaiannya dan pasrah dengan proses hukum yang akan dihadapinya," kata Ilham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.