Ya, benar satu belokan lagi. Menaiki tangga melewati satu belokan itu dengan sisa tenaga sangat melelahkan juga. Semakin dekat dengan puncak, tingkat kecuraman pun kian tinggi. Sempat muncul rasa frustasi dan ingin mengakhiri perjalanan ini. Tapi rasa penasaran dan keinginan menikmati keajaiban alam Danau Cinta dari atas perlahan menghapus rasa frustasi itu.
Tubuh mulai bangkit. Kaki mulai melangkah dan menjajaki tangga-tangga “satu belokan lagi” itu. Akhirnya sampailah ke puncak bukit Karawapop.
Di puncak bukit itu terdapat semacam balkon persegi empat yang terbuat dari kayu besi. “Balkon” kayu itu tidak terlalu luas. Namun cukup untuk melihat dan mengabadikan keindahan alam laut di bawah, terutama Dana Cinta.
Baca juga: Danau Karawapop, Pesona Laguna Cinta di Pulau Misool Raja Ampat
Danau itu terlihat jelas dari puncak bukit. Berbentuk hati dan diapit tiga pulau. Di tengahnya berisi air warna biru gelap dan bagian sisi biru terang. Konon, belum ada yang tahu berapa kedalaman Danau Cinta itu. Di samping kanan danau terbentang lautan luas. Rasa lelah pun terbayarkan sudah oleh pemandangan alam yang eksotik dan menakjubkan.
Sesuai nama dan bentuknya, danau di Pulau Karawapop ini benar-benar bikin jatuh cinta. “Dan cinta memang tidak ada logika,” seloroh Yessi Maya Sari, pemilik kapal pinisi yang ikut rombongan YKAN, usai dari puncak bukit Karawapop.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.