Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Warga Purworejo Antre Air Bantuan hingga Buat Penampungan dari Terpal dan Plastik

Kompas.com - 21/10/2023, 21:22 WIB
Bayu Apriliano,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Sekitar 130 keluarga hanya bisa mengandalkan bantuan pemerintah dan para dermawan.

Selain itu, jika dari pemerintah belum memberi bantuan air, warga harus pergi ke sungai untuk mandi, mencuci dan buang air.

"Untuk keperluan sehari-hari warga harus pergi ke sungai yang berjarak sekitar 500 meter. Warga sudah kesulitan air sekitar 5 bulan yang lalu," kata Setyo Utomo saat ditemui di lokasi.

Setyo Utomo mengaku senang dengan datangnya bantuan yang kali ini diberikan oleh salah satu anggota TNI.

Bantuan sebanyak 2 truk tangki berkapasitas 8.300 liter dan 7.500 liter ini membuat warganya bergembira.

"Terima kasih kepada Pak Suryadi yang telah memberikan bantuan air di desa kami, pokoknya warga berterima kasih semoga bapak diberikan keberkahan," kata Setyo Utomo yang tak henti-hentinya berterima kasih kepada Sertu Suryadi mantan koramil 12 Gebang Purworejo.

"Kalau kemarau masih panjang, kita tunggu-tunggu lagi bantuannya, karena kita masih sangat membutuhkan air," tambah Setyo.

Sertu Suryadi yang saat ini menjadi anggota Kodim 0707 Wonosobo mengaku, ia prihatin dengan kekeringan yang terjadi di Purworejo.

Ia memberi bantuan berawal saat salah satu Warga Winong Kidul meneleponnya dan minta bantuan air.

"Awalnya ada yang telpon dari warga karena sangat membutuhkan air bersih, terus saya izin istri untuk menggunakan uang pribadi untuk membantu dan dibolehkan, ya sudah akhirnya kita ke sini," kata Sertu Suryadi.

Sertu Suryadi yang juga mantan Babinsa koramil 12 Gebang ini dikenal dekat dengan masyarakat. Saat menjabat sebagai Babinsa, ia juga sering membantu warga yang kesulitan.

"Ini juga sejalan dengan perintah bapak Panglima TNI agar anggota TNI harus baik-baik dengan masyarakat. Walaupun saya sekarang berdinas di Wonosobo saya siap membantu warga yang membutuhkan di Purworejo," kata Sertu Suryadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com