Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Warga Purworejo Antre Air Bantuan hingga Buat Penampungan dari Terpal dan Plastik

Kompas.com - 21/10/2023, 21:22 WIB
Bayu Apriliano,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Musim kemarau disertai fenomena el nino, membuat sumber air di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, kering.

Akibatnya sejumlah desa di Kabupaten Purworejo kesulitan mendapatkan air bersih. Sumur-sumur warga sudah tak dapat lagi mengeluarkan air bersih untuk keperluan sehari-hari.

Salah satu desa terdampak kekeringan adalah Desa Winong Kidul, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Di desa ini, sudah 5 bulan, ratusan keluarga sangat membutuhkan air bersih.

Baca juga: Ganjar-Mahfud Daftar ke KPU, Keluarga dan Relawan di Purworejo Tasyakuran Bagi-bagi Air Bersih

Bahkan sejak 2 bulan terakhir, mereka hanya mengandalkan bantuan droping dari pemerintah dan sejumlah dermawan.

Jalan masuk ke Desa Winong Kidul khususnya Dusun Ngabean, nampak berdebu jika dilalui kendaraan. Hal ini membuat rumah-rumah di sekitarnya kotor karena debu.

Setiap seminggu sekali, truk bantuan air ke desa ini datang. Warga pun sudah menyiapkan bak-bak penampungan yang terbuat dari terpal dan plastik.

Baca juga: Dampak Kemarau Panjang, 11 Kecamatan dan 21 Desa di Trenggalek Krisis Air Bersih

Warga bergotong-royong membuat bak penampungan sederhana. Bak penampungan dibuat persegi panjang berukuran 5x4 meter.

Kerangka bak penampungan dibuat dengan menggunakan bambu dan di dalamnya diberi terpal dan plastik.

Saat truk pengangkut air datang, wargapun sudah antre dengan menenteng ember-ember air. Anak-anak kecil pun bersorak sorai karena air di desa ini langka.

"Banyune teko, banyune teko (airnya datang, airnya datang," teriak anak-anak Desa yang kegirangan mengetahui sumber kehidupannya sudah datang.

Tak pandang umur, lansia, anak-anak, ibu-ibu dan semua warga turut mengantre air saat truk pengangkut air datang pada Sabtu (21/10/2023).

Mereka sangat antusias mengumpulkan ember demi ember air yang dibawa oleh seorang dermawan ini.

Terlihat ibu-ibu dengan menggendong balita berumur sekitar 3 tahun juga turut mengambil air dengan menggunakan galon air mineral.

Dengan senyum bahagia, galon berukuran 10 liter tersebut diangkat dan dibawa ke rumahnya yang berjarak sekitar 300 meter dari truk pengangkut air.

Kepala Dusun Ngabean, Desa Winong Kidul Setyo Utomo mengatakan, sejak musim kemarau, yang terjadi sekitar 5 bulan lalu, warga sulit mendapatkan air bersih.

Sekitar 130 keluarga hanya bisa mengandalkan bantuan pemerintah dan para dermawan.

Selain itu, jika dari pemerintah belum memberi bantuan air, warga harus pergi ke sungai untuk mandi, mencuci dan buang air.

"Untuk keperluan sehari-hari warga harus pergi ke sungai yang berjarak sekitar 500 meter. Warga sudah kesulitan air sekitar 5 bulan yang lalu," kata Setyo Utomo saat ditemui di lokasi.

Setyo Utomo mengaku senang dengan datangnya bantuan yang kali ini diberikan oleh salah satu anggota TNI.

Bantuan sebanyak 2 truk tangki berkapasitas 8.300 liter dan 7.500 liter ini membuat warganya bergembira.

"Terima kasih kepada Pak Suryadi yang telah memberikan bantuan air di desa kami, pokoknya warga berterima kasih semoga bapak diberikan keberkahan," kata Setyo Utomo yang tak henti-hentinya berterima kasih kepada Sertu Suryadi mantan koramil 12 Gebang Purworejo.

"Kalau kemarau masih panjang, kita tunggu-tunggu lagi bantuannya, karena kita masih sangat membutuhkan air," tambah Setyo.

Sertu Suryadi yang saat ini menjadi anggota Kodim 0707 Wonosobo mengaku, ia prihatin dengan kekeringan yang terjadi di Purworejo.

Ia memberi bantuan berawal saat salah satu Warga Winong Kidul meneleponnya dan minta bantuan air.

"Awalnya ada yang telpon dari warga karena sangat membutuhkan air bersih, terus saya izin istri untuk menggunakan uang pribadi untuk membantu dan dibolehkan, ya sudah akhirnya kita ke sini," kata Sertu Suryadi.

Sertu Suryadi yang juga mantan Babinsa koramil 12 Gebang ini dikenal dekat dengan masyarakat. Saat menjabat sebagai Babinsa, ia juga sering membantu warga yang kesulitan.

"Ini juga sejalan dengan perintah bapak Panglima TNI agar anggota TNI harus baik-baik dengan masyarakat. Walaupun saya sekarang berdinas di Wonosobo saya siap membantu warga yang membutuhkan di Purworejo," kata Sertu Suryadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com