Dari atas ketinggian, elang Jawa dapat mengamati gerak-gerik mangsa dan akan sigap menangkap mangsa.
Mangsa yang biasa disergap adalah kalong, bajing, musang, hingga anak monyet.
Elang jawa dikenal sebagai satwa dirgantara yang mempunyai jelajah luas. Sehingga, sarang elang jawa dapat ditemukan di sejumlah wilayah.
Elang Jawa juga senang hidup di pohon tinggi menjulang supaya dapat mengincar mangsa atau sebagai sarangnya.
Elang Jawa memiliki manfaat sebagai pengendali populasi satwa lain yang menjadi mangsanya dan menjaga ekosistem.
Baca juga: Seekor Anak Elang Jawa Lahir di Kawasan Gunung Gede Pangrango
Fungsi lain elang Jawa adalah sebagai indikator kondisi suatu lingkungan yang baik, karena hewan ini sangat peka terhadap kerusakan lingkungan.
Elang Jawa bertelur satu hingga dua kali dalam setahun, yakni pada bulan Januari hingga Juni.
Kondisi tersebut menyebabkan burung tersebut menjadi hewan langka.
Keadaan ini makin diperparah dengan hutan primer sebagai tempat tinggal elang Jawa yang jumlahnya semakin berkurang.
Manusia juga sering memburu hewan tersebut karena nilai ekonominya yang tinggi. Sebagian orang merasa bangga jika memiliki hewan langka ini.
Sumber:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.