Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Tim Puslabfor Polri Akan Selidiki Kebakaran Smelter Nikel di Kaltim

Kompas.com - 12/10/2023, 20:53 WIB
Ahmad Riyadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Insiden kebakaran yang terjadi di pabrik nikel, Sanga Sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur pada Rabu (11/10/2023) terus didalami pihak kepolisian.

Peristiwa tersebut menewaskan seorang TKA China bernama Ji Ler (49) dan satu orang kritis bernama Cui Weiqiang (41).

Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Yusuf Sutejo mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan sejumlah bukti serta keterangan sejumlah saksi.

Bahkan, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri akan diturunkan ke lokasi kejadian pada Jumat (13/10/2023).

Baca juga: Smelter Nikel di Sangasanga Kukar Terbakar, Seorang TKA China Tewas

“Penyebab masih dalam penyelidikan. Besok tim dari Puslabfor Polri di Surabaya akan datang ke sana untuk melakukan pemeriksaan dan olah TKP,” kata Yusuf, pada Kamis (12/10/2023).

Saat ini, kondisi di lokasi kejadian masih belum bisa dimasuki oleh petugas lantaran lokasinya masih hangat.

Sehingga, polisi masih menggunakan drone untuk memastikan tidak ada sumber api.

“Kami luncurkan drone untuk memastikan tidak ada sumber api lagi. Sehingga, tim Puslabfor masuk tidak ada potensi kebakaran kembali,” ujar dia.

Diketahui, pabrik nikel tersebut baru saja diresmikan satu bulan lalu. Kebakaran tersebut pun menghentikan aktivitas para pekerja untuk sementara waktu.

“Untuk sementara pekerja diistirahatkan dulu, karena pekerja juga tidak berani masuk ke lokasi, mengingat TKP masih hangat,” ungkap Yusuf.

Baca juga: BKSDA Kaltim Sarankan Pak Ambo Tidak Buat Konten Buaya Riska, Sempat Dilarang Ambil Video di Penangkaran Teritip

Yusuf mengimbau, kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi isu yang berkembang.

Pihaknya akan melakukan penyelidikan ini sampai tuntas lantaran merupakan obyek vital.

“Beri kami ruang untuk melakukan investigasi dan penyelidikan karena ini merupakan obyek viral yang harus dijaga. Karena di situ akan banyak menyerap tenaga kerja dan sekarang masih dalam tahap uji coba,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com