LAMPUNG, KOMPAS.com - Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandar Lampung menggeledah kantor bank BUMN di Bandar Lampung.
Penggeledahan tersebut untuk mencari dokumen pendukung penyidikan dugaan korupsi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2021 dan 2022.
Kepala Kejari Bandar Lampung, Helmi Hasan, membenarkan pihaknya telah menggeledah kantor bank plat merah tersebut pada Rabu (11/10/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.
Baca juga: KUR Bank BUMN Rp 2 Miliar Dikorupsi, 45 Orang Diperiksa Kejaksaan
"Penggeledahan ini terkait dugaan korupsi penyaluran KUR (bank BUMN) tahun 2021 dan 2022 yang perkaranya kini sudah naik ke tahap penyidikan," kata Helmi saat dihubungi, Rabu sore.
Penggeledahan dilakukan tujuh orang penyidik ke sejumlah ruangan kantor dengan izin penggeledahan dari PN Tanjung Karang Nomor: 4/PenPid.Sus-TPK-GLD/2023/PN.Tjk tanggal 10 Oktober 2023.
"Hasil penggeledahan, tim penyidik menyita beberapa dokumen terkait dugaan korupsi penyaluran KUR di bank itu," kata Helmi.
Baca juga: Konflik Lahan di Lampung Tengah, 79 Petani Dapat Rp 592 Juta Ganti Rugi Tanaman
Terkait latar belakang dugaan korupsi, termasuk jumlah kerugian negara yang diakibatkannya, Helmi mengaku belum bisa memberikan keterangan rinci.
"Penyidikan masih berlanjut, nanti akan kita ekspos setelah lengkap," beber dia.
Diketahui, sempat terjadi kasus korupsi penyaluran KUR di sebuah kantor bank BUMN di Tulang Bawang pada Juli 2023.
Mantri kredit usaha rakyat (KUR) salah satu bank BUMN ditangkap setelah tiga bulan buron.
Tersangka mengkorupsi uang KUR Rp 2 miliar dengan cara memalsukan data nasabah.
Kepala Seksi Penerangan dan Hukum (Kasi Penkum) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung, Ricky Ramadhan mengatakan, mantri tersebut berinisial DAP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.