Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pastikan Kebakaran Padam, Petugas Sisir Hutan Way Kambas Antisipasi Bara Api

Kompas.com - 11/10/2023, 10:45 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi


LAMPUNG, KOMPAS.com - Belasan petugas gabungan menyisir kawasan hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) untuk memastikan kebakaran padam.

Kondisi lokasi kebakaran yang merupakan rawa dan lahan gambut dikhawatirkan menyisakan bara api.

Humas Balai TNWK Sukatmoko mengatakan, titik terparah dan tersulit kebakaran hutan ini berada di Seksi III Kuala Penet.

Baca juga: Khofifah Sebut hingga Selasa Ada 5 Kali Water Bombing untuk Padamkan Kebakaran Lawu

Menurutnya kondisi alam di Seksi III Kuala Penet ini hampir seluruhnya lahan gambut. Sehingga pemadaman harus dilakukan dengan detail dan memperhatikan kondisi alam itu.

"Kita masih stand by dan anggota juga masih menyisir lokasi, karena kondisi lahan gambut ini, dikhawatirkan masih ada bara api di lapisan bawah," kata Sukatmoko melalui sambungan telepon, Jumat (6/10/2023).

Sejauh ini, kebakaran yang melanda 270 hektar di enam titik tersebut telah berhasil dipadamkan. Pemadaman dilakukan sejak Senin hingga Kamis malam kemarin.

Baca juga: Pastikan Kebakaran Padam, Petugas Gabungan Sisir Hutan Way Kambas Antisipasi Bara Api

Enam titik itu berada di tiga seksi wilayah yakni Seksi I Way Kanan, Seksi II Way Bungur, dan Seksi III Kuala Penet.

"Alhamdulillah sudah padam, tapi tim gabungan masih siaga dan menyisir untuk mencari titik bara api," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, kawasan hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur mengalami kebakaran seluas hingga 200 hektare dalam kurun waktu dua bulan terakhir.

Kebakaran hutan tersebut menimbulkan korban berupa satwa-satwa kecil penghuni hutan.

Humas Balai TNWK Sukatmoko mengatakan kebakaran di kawasan TNWK diduga dilakukan sengaja oleh pemburu liar yang memanfaatkan padang savana kering di musim kemarau ini.

Para pemburu liar itu membakar alang-alang agar tumbuh tunas baru yang bisa memancing satwa seperti rusa datang.

"Mereka (pemburu liar) pasang jebakan, jadi saat alang-alang baru tumbuh satwa terkena jebak," pungkas dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com