Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Areal Pencarian Pria Hilang di Hutan Pinus Nyatnyono Diperluas, Warga Siapkan Dapur Umum

Kompas.com - 09/10/2023, 19:56 WIB
Dian Ade Permana,
Khairina

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Operasi pencarian terhadap Suwardi, warga Dusun Ngaglik Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang yang hilang di area hutan pinus Nyatnyono terus dilakukan.

Areal pencarian diperluas untuk segera menemukan survivor tersebut.

Komandan Tim Basarnas Semarang Nur Musthova mengatakan pencarian dilakukan di 7 lokasi.

"Meski begitu, fokus pencarian dilakukan di empat titik yakni area Gentongpecah, Suroloyo, Indrokilo, dan Sobowong," jelasnya, Senin (9/10/2023).

Baca juga: Ciri-ciri Suwardi, Warga yang Hilang di Hutan Pinus Nyatnyono Ungaran

Dia mengungkapkan ada 60 personel gabungan dari Basarnas, BPBD Kabupaten Semarang, Linmas, relawan Nyawa Wali, dan warga sekitar yang turut dalam pencarian tersebut.

"Kendala dalam pencarian ini adalah frekuensi radio komunikasi yang timbul tenggelam, sehingga komunikasi agak sulit," kata Nur.

Berdasar informasi, lanjut Nur, Suwardi yang telah berusia 60 tahun memiliki riwayat penyakit diabetes.

"Setiap hari bekerja sebagai penderes nira, kemungkinan karena sudah lanjut usia dan ada sakit, jadi lupa jalan pulang," paparnya.

Baca juga: Seorang Warga Hilang di Hutan Pinus Nyatnyono, 100 Petugas Gabungan Perluas Pencarian

Sementara Kepala Desa Nyatnyono Parsunto mengungkapkan warga menyiapkan dapur umum untuk mendukung logistik dalam operasi pencarian tersebut.

"Hari ini belum ketemu, besok pencarian dilanjutkan lagi," ujarnya.

Suwardi hilang pada Sabtu (7/10/2023) sekitar pukul 18.00 WIB.

Kejadian tersebut bermula saat Suwardi bersama warga bernama Yitno pada Sabtu (7/10/2023) pukul 08.00 WIB jalan bersama dari depan Makam Mbah Ceguk hingga area depan hutan pinus.

"Setelah itu survivor berpisah dari Pak Yitno dan melanjutkan perjalanan lagi masuk dalam hutan pinus," kata Parsunto.

Setelah masuk ke hutan pinus tersebut, Suwardi tidak kembali dan sudah terputus komikasi dengan warga.

"Setelah menerima informasi tersebut, pihak keluarga melakukan koordinasi dengan warga dan perangkat desa, dan melanjutkan pencarian," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com