Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewati Batas Teritorial, 40 Nelayan Aceh Ditangkap di Thailand

Kompas.com - 09/10/2023, 19:29 WIB
Zuhri Noviandi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com — Sebanyak 40 nelayan asal Idi Rayeuk, Aceh Timur ditangkap otoritas pihak keamanan laut Thailand karena diduga melewati batas teritorial.

Ketua Panglima Laot Aceh, Miftach Tjut Adek mengatakan, nelayan tersebut merupakan anak buah kapal (ABK) dari tiga kapal yang diamankan yaitu KM Rahmad Jaya, KM Iklas Baru dan Kambia Star.

Baca juga: Terkepung Kabut Asap, Nelayan Anambas yang Dilaporkan Hilang Ditemukan Selamat

“Ditangkap 75,8 mil laut dari Phuket, Minggu (8/10/2023) malam. Sekarang sudah dibawa ke kantor keamanan negara setempat,” kata Miftach kepada awak media di Banda Aceh, Senin (9/10/2023).

Miftach merincikan, ke-40 nelayan tersebut terdiri dari KM Rahmad Jaya 12 orang, KM Iklas Baru 16 orang, dan Kambia Star 12 orang.

“Ketiga kapal ini berasal dari Idie Aceh Timur, mereka turun melaut untuk mencari ikan,” ujarnya.

Miftach mengaku, dirinya belum mengetahui penyebab ketiga kapal itu bisa melewati batas territorial hingga memasuki perairan laut Thailand.

“Belum ada info tentang itu, begitu juga dengan indentitas para nelayan,” sebutnya.

Baca juga: Ratusan Kapal di Bangka Terjebak Pendangkalan, Nelayan Minta Muara Dikeruk

Dalam hal ini, sebut Miftach, lembaga Panglima Laot Aceh akan melaporkan ke Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh untuk proses tindak lanjut berikutnya.

“Langkah kita untuk sementara ini hanya melapor kepada Pemerintah Aceh dalam hal ini DKP,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendagri Sebut Ada 3 Wilayah di Papua Terlambat Salurkan Dana Hibah Pilkada

Mendagri Sebut Ada 3 Wilayah di Papua Terlambat Salurkan Dana Hibah Pilkada

Regional
Bos Koperasi di Lombok Bunuh Pegawai yang Baru Seminggu Kerja Gara-gara Utang Rp 500.000

Bos Koperasi di Lombok Bunuh Pegawai yang Baru Seminggu Kerja Gara-gara Utang Rp 500.000

Regional
Zulkieflimansyah Tanggapi Kandasnya Duet Jilid II dengan Rohmi dalam Pilkada NTB

Zulkieflimansyah Tanggapi Kandasnya Duet Jilid II dengan Rohmi dalam Pilkada NTB

Regional
Setelah PDI-P, PKS Bertemu Golkar untuk Bahas Pilkada Solo

Setelah PDI-P, PKS Bertemu Golkar untuk Bahas Pilkada Solo

Regional
Terlibat Kasus Korupsi Tanah, Pensiunan ASN di Kupang Jadi Tersangka

Terlibat Kasus Korupsi Tanah, Pensiunan ASN di Kupang Jadi Tersangka

Regional
Biaya Perakitan Rumah Apung Dikeluhkan Mahal, Bupati Demak Bakal Tambah Anggaran

Biaya Perakitan Rumah Apung Dikeluhkan Mahal, Bupati Demak Bakal Tambah Anggaran

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Diduga Korsleting, Kapal Ikan di Sambas Terbakar, 21 Awak Dievakuasi

Diduga Korsleting, Kapal Ikan di Sambas Terbakar, 21 Awak Dievakuasi

Regional
Respons Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri soal Maju Pilkada NTB bersama Jubir Kemenlu

Respons Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri soal Maju Pilkada NTB bersama Jubir Kemenlu

Regional
Polisi Buru Otak Peredaran 13.990 Butir Pil Ekstasi di Sumsel

Polisi Buru Otak Peredaran 13.990 Butir Pil Ekstasi di Sumsel

Regional
Jadi Korban Asusila Kerabat Sendiri, Bocah SD di Batam Hamil 7 Bulan

Jadi Korban Asusila Kerabat Sendiri, Bocah SD di Batam Hamil 7 Bulan

Regional
Pelatihan 'Camera Trap' demi Mitigasi Konflik Macan Tutul di Sukabumi

Pelatihan "Camera Trap" demi Mitigasi Konflik Macan Tutul di Sukabumi

Regional
Ribuan Petani Lampung Korban Konflik Agraria, LBH Tuding Mafia Tanah

Ribuan Petani Lampung Korban Konflik Agraria, LBH Tuding Mafia Tanah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com