Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TikTok Shop Ditutup, Mahasiswi di Salatiga Ini Terancam Kehilangan Pendapatan Rp 2 Juta Per Hari

Kompas.com - 05/10/2023, 13:26 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Penutupan TikTok Shop disesalkan para reseller yang mempromosikan dagangannya dari platform tersebut. Diketahui, TikTok Shop ditutup sejak Rabu (4/10/2023) pukul 17.00 WIB.

Thessalonica Ananda, yang biasa dipanggil Echa, mengaku telah memanfaatkan TikTok Shop selama dua tahun untuk memasarkan tas, aksesoris, dan perlengkapan perempuan lainnya.

"Dulu live di TikTok Shop berkisar empat sampai enam jam. Pendapatannya bisa sampai Rp 2 juta per hari," katanya, Kamis (5/10/2023).

Baca juga: TikTok Shop Resmi Ditutup, Selamat Tinggal Keranjang Kuning

Echa mengatakan menjalankan bisnis tersebut dengan teman-temannya yang masih mahasiswi.

"Kami semua masih kuliah, jualan di TikTok Shop sangat membantu, karena tidak membutuhkan modal banyak. Kami biasa berhubungan dengan distributor di Jakarta," ungkapnya.

"Barang jualan kami seharga Rp 80.000 hingga Rp 180.000, kami biasa live sore hari. Nanti bergiliran tiga orang, sesuai durasi yang disepakati," kata Echa.

Dia mengakui efektivitas TikTok Shop dalam penjualan.

"Perbandingannya kalau di TikTok bisa laku 10 barang, di platform yang lain hanya satu barang. Memang lebih cepat laku di TikTok," jelasnya.

Menurut Echa, dirinya dan kawan-kawan yang memiliki akun Babytap.id, saat ini akan terus berjualan di media sosial, tapi dengan penyesuaian.

"Kalau live di TikTok, kita tautkan dengan akun di platform lain atau diinfokan nomor Whatsapp. Tentu sambil melihat perkembangan dari pemerintah," ujarnya.

"Kalau soal pendapatan tentu dengan penutupan TikTok Shop, akan berkurang, karena itu andalan kami. Sekarang yang terpenting tetap berusaha dan kami akan tetap berjualan menggunakan media sosial," ungkap Echa.

Konsumen yang biasa berbelanja di TikTok Shop, Faramita Septiani mengaku 'kehilangan' dengan pelarangan TikTok Shop.

Baca juga: TikTok Shop Ditutup Sore Ini, Penjual Online di Kabupaten Bandung Live sejak Pagi

"Saya biasa berbelanja kosmetik, perlengkapan anak, dan skincare," jelasnya.

Menurutnya, TikTok Shop menguntungkan karena banyak potongan harga saat ada live.

"Kasihan juga UMKM yang biasa live sekarang harus tutup, meski ada platform lain untuk berjualan, tapi di TikTok memang lebih enak aksesnya," paparnya.

"Seharusnya bukan TikTok Shop yang harus ditutup, tapi produk murah dari China yang harus dibatasi. Sehingga rantai produksi dari produk lokal tetap bisa berjaya dan mampu bersaing," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com