Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan! Tarif Hotel Naik Maksimal 3 Kali Lipat saat MotoGP Mandalika

Kompas.com - 04/10/2023, 22:12 WIB
Karnia Septia,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Pemerintah Nusa Tenggara Barat (NTB) menyiapkan sanksi hukum bagi pengusaha hotel dan penginapan yang nekat menaikkan tarif hotel melebihi ketentuan, saat acara MotoGP 2023 di Sirkuit Mandalika. 

Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaluddin Maladi menyebutkan, pembatasan kenaikan tarif hotel atau penginapan di kawasan Sirkuit Mandalika saat penyelenggaraan MotoGP sudah diatur dalam Peraturan Gubernur NTB Nomor 9 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Usaha Jasa Akomodasi. 

"Terkait harga akomodasi sudah diatur dalam Pergub nomor 9 tahun 2022 harga kamar hotel boleh naik dengan harga tertinggi maksimal 3 kali dari biasa, saat ada event," kata Jamaluddin dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (4/10/2023). 

Baca juga: 111 Ton Logistik MotoGP Telah Tiba di Sirkuit Mandalika

Jamaluddin menjelaskan, kenaikan tarif hotel ketika ada keiatan disesuaikan zonasi, yaitu pada zona 1 untuk hotel di kawasan KEK Mandalika dan Lombok Tengah, boleh menaikkan tarif 3 kali lipat dari harga biasa. 

Zona 2 untuk hotel di kawasan Kota Mataram kenaikan tarif sebesar 2 kali dari harga biasa dan zona 3 untuk hotel di kawasan Senggigi dan Gili Lombok Utara dengan kenaikan tarif 1 kali dari harga biasa. 

Pemprov NTB juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah untuk membentuk Satgas. 

"Di SK Satgas tersebut ada hak dan kewajiban teman-teman industri hotel, ketika ada yang tidak mengindahkan aturan tersebut maka Satgas inilah yang akan 'mencubit' ketika ada laporan," kata Jamaluddin. 

Pihaknya meminta kepada masyarakat untuk melapor pada Satgas jika menemukan tarif kamar hotel yang tidak masuk akal. 

Satgas tersebar di tiga lokasi, di antaranya di Poltekpar dan posko terpadu Sirkuit Mandalika. 

Jika ada temuan tarif kamar hotel yang naik tidak sesuai aturan, Satgas akan meninjau kembali izin usaha hotel. 

Selain itu, pihak hotel juga terancam sanksi hukum yaitu dijerat dengan Undang-undang Perlindungan Konsumen.

"Jangan sampai seperti MotoGP 2022 tarif kamar hotel naik 5 hingga 10 kali lipat," kata Jamaluddin. 

Sebab jika tarif batas maksimal ini dilanggar, maka yang rugi bukan hanya pemerintah tetapi juga restoran, UMKM, dan transportasi. 

Pemerintah berharap para penonton MotoGP tidak hanya sekedar menonton, tetapi sekaligus berwisata dan berbelanja. 

"Kami mohon pihak hotel dapat melaksanakan sesuai Pergub Nomor 9 tahun 2022," sebut Jamaluddin. 

Hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait kenaikan harga kamar hotel tidak wajar. 

Dihadiri presiden

Jamaluddin menambahkan, MotoGP 2023 yang akan dilaksanakan di Sirkuit Mandalika pada 13 hingga 15 Oktober 2023 akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan menteri kabinet pada saat final race

Baca juga: Putri Ariani Akan Bawakan Indonesia Raya pada MotoGP Mandalika 2023

Target penonton yang akan hadir di Sirkuit Mandalika ditargetkan sebanyak 71.000 hingga 80.000 penonton selama dua hari. 

Selain hotel, pemda juga sudah menyiapkan homestay dan camping ground di sekitar kawasan Mandalika. 

"Mohon kepada masyarakat NTB menjadi tuan rumah yang baik pada event MotoGP 2023," pungkas Jamaluddin. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com