Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemarau Panjang, Warga Bengkulu Mandi Sehari Sekali demi Hemat Air

Kompas.com - 04/10/2023, 12:39 WIB
Firmansyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Kiki Mariati (38) warga RT 13 Kelurahan Padang Serai, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu menggendong bayinya menggunakan jarik, tangan kirinya menenteng ember warna biru.

Kiki berada dalam antrean untuk mendapatkan air bersih, sesekali ia bercengkrama dengan anaknya yang masih berusia 1,5 tahun itu.

Kemarau melanda Bengkulu sejak tiga bulan terakhir. Jika beruntung, warga dapat mendapatkan air yang disedot meski bercampur pasir.

Namun tiga bulan ini, Kiki dan ratusan warga lain merasakan krisis air.

Baca juga: Dampak Kemarau, Harga Timun dan Wortel di Pasar Soreang Bandung Naik

"Tiga bulan kemarau kami tak ada air bersih. Mandi cuma sekali sudah beruntung, sementara untuk anak-anak tidak mandi hanya dilap-lap saja," ujar Kiki pada Kompas.com, Rabu (4/10/2023).

Selama tiga bulan Kiki bersama keluarga membeli air galon seharga Rp 5 ribu untuk minum, cuci, dan memasak. Satu galon bertahan untuk tiga hari.

"Penggunaan air minum dihemat-hemat," tambahnya.

Kiki dan ratusan warga lainnya beruntung saat Polda Bengkulu membagikan 5.000 liter air gratis.

Dari bantuan air itu, Kiki mendapatkan jatah 100 liter air yang ia tempatkan ke dalam ember dan jeriken.

"Ini bisa bertahan untuk beberapa hari ke depan untuk kebutuhan rumah tangga," ujarnya.

Sementara Murti, ibu rumah tangga lain membenarkan apa yang dikeluhkan Kiki. Menurut Murti, ia memiliki sumur sedalam lima meter saat ini kondisi airnya kering. Dalam sehari sumurnya tak cukup memenuhi bak mandinya ukuran 1,5 X 1,5 meter.

"Airnya tak pernah penuh untuk isi bak mandi. Sehari hanya bisa memenuhi seperempat bak mandi, airnya bercampur pasir," keluh Murti.

Ia juga mengaku khawatir apabila sumurnya didalamkan maka akan bercampur air laut.

"Kalau sumur digali untuk didalami lagi sudah tak bisa karena air laut pasti masuk," ungkapnya.

Nasib Murti sama dengan Kiki keluarganya terpaksa mengirit air dengan mandi hanya sekali. Sementara untuk air minum, warga terpaksa membeli air galon.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pengantin Pria di Palembang Minta Ganti Rugi Saat Tahu Calon Istrinya Menghilang Sepekan Sebelum Akad

Pengantin Pria di Palembang Minta Ganti Rugi Saat Tahu Calon Istrinya Menghilang Sepekan Sebelum Akad

Regional
Kisah Ika, Disabilitas di Sumbawa Peraih Gelar S1 yang Ingin Jadi Guru Bahasa Isyarat

Kisah Ika, Disabilitas di Sumbawa Peraih Gelar S1 yang Ingin Jadi Guru Bahasa Isyarat

Regional
Ganjar Pranowo: Masyarakat Butuh Latihan untuk Bisa Mencoblos

Ganjar Pranowo: Masyarakat Butuh Latihan untuk Bisa Mencoblos

Regional
TGB Optimistis Ganjar Menang di NTB yang Jadi Lumbung Suara Prabowo pada Pemilu 2019

TGB Optimistis Ganjar Menang di NTB yang Jadi Lumbung Suara Prabowo pada Pemilu 2019

Regional
Muhaimin Iskandar Optimistis dengan Dukungan dari Kiai-kiai Jatim

Muhaimin Iskandar Optimistis dengan Dukungan dari Kiai-kiai Jatim

Regional
Di Boyolali, Puan Sebut Hidup di Indonesia Tak Berwarna Tanpa Seniman

Di Boyolali, Puan Sebut Hidup di Indonesia Tak Berwarna Tanpa Seniman

Regional
Saat Erupsi, 70 Pendaki Berada di Gunung Marapi

Saat Erupsi, 70 Pendaki Berada di Gunung Marapi

Regional
Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Hujan Abu dan Kerikil Landa Warga Agam

Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Hujan Abu dan Kerikil Landa Warga Agam

Regional
Alasan Tak Punya Pekerjaan, Warga Bintan Edarkan Sabu untuk Keperluan Hidup

Alasan Tak Punya Pekerjaan, Warga Bintan Edarkan Sabu untuk Keperluan Hidup

Regional
Ungkap Pertemuan dengan Luhut di Singapura, Puan: Kami Sepakat Pemilu Dilakukan dengan Netral

Ungkap Pertemuan dengan Luhut di Singapura, Puan: Kami Sepakat Pemilu Dilakukan dengan Netral

Regional
Korsleting Charger Hp Meledak, Kos di Sumbawa Hangus Terbakar

Korsleting Charger Hp Meledak, Kos di Sumbawa Hangus Terbakar

Regional
Ongkos Joki CPNS di Lampung Rp 300 Juta, Tersangka Terima Rp 20 Juta

Ongkos Joki CPNS di Lampung Rp 300 Juta, Tersangka Terima Rp 20 Juta

Regional
Gunung Marapi Erupsi, Warga Agam Rasakan Getaran dan Tercium Bau Belerang

Gunung Marapi Erupsi, Warga Agam Rasakan Getaran dan Tercium Bau Belerang

Regional
Kesulitan Akses Layanan Publik, Penyandang Disabilitas di Sumbawa Dorong Infrastruktur Inklusif

Kesulitan Akses Layanan Publik, Penyandang Disabilitas di Sumbawa Dorong Infrastruktur Inklusif

Regional
Sehari Mendengar Keluhan Penyandang Disabilitas Aceh Utara...

Sehari Mendengar Keluhan Penyandang Disabilitas Aceh Utara...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com