KOMPAS.com - Unggahan tentang rencana penarikan sumbangan sebesar Rp 1,6 juta per siswa yang dilakukan SMPN 1 Ponorogo, Jawa timur, viral di media sosial.
Dalam dokumen rencana penggunaan anggaran, sumbangan 288 siswa kelas VII SMPN 1 Ponorogo digunakan untuk pembelian alat musik senilai Rp 94.080.000, mobil senilai Rp 265 juta dan 34 unit komputer sebesar Rp 195.500.000.
Namun Kepala Sekolah SMPN 1 Ponorogo, Imam Mujahid menganggap rencana pembelian mobil, komputer dan alat musik dari sumbangan orangtua sudah sesuai prosedur.
Ia mengatakan keputusan tersebut sudah dirapatkan bersama orangtua dan komite sekolah.
“Jadi itu memang program komite karena komite mitra sekolah. Jadi sekolah manut pada komite. Komite yang membuat kebijakan bersama orang tua. Kedua proses yang dilalui sangat panjang dan itu pertimbangan yang banyak,” kata Imam, Jumat (29/9/2023).
Baca juga: Viral Penarikan Sumbangan SMPN 1 Ponorogo untuk Beli Mobil, Begini Kata Kepsek dan Kadisdik
Salah satu wali murid siswa SMPN 1 berinisial P mengaku keberatan bila sumbangan para orangtua siswa digunakan untuk membeli mobil.
Lain halnya bila sumbangan itu digunakan untuk membeli komputer dan alat musik yang bisa digunakan siswa.
“Kalau mobil tidak semuanya bisa menggunakan. Jadi kami keberatan bila dilakukan peremajaan mobil,” ujar P.
Untuk itu, P berharap kebijakan itu dikaji ulang. Terlebih saat rapat dengan komite tidak semua orangtua menyetujui usulan pengadaan mobil.
Sementara itu Imam, Kepala Sekolah SMPN 1 Ponorogo menyebut saat rapat pihaknya sudah mendatangkan aparat penegak hukum untuk memberikan sambutan.
Baca juga: Luas Luka Bakar Belum Berubah, Balita Ponorogo yang Tercebur Kuah Panas Akan Operasi Ketiga
Ia juga menegaskan sumbangan itu bersifat sukarela. Untuk yang tak mampu akan diberikan keringanan, bahkan dibebaskan.
“Beliau-beliau (APH) memberi sambutan karena sukarela jadi sukarelawan, tidak mematok, tapi kalau ada yangbmiskin, minta keringanan, ada yang bebas,” kata Imam.
Soal pembelian mobil, Imam mengatakan kendaraan itu untuk mengatar anak-anak mengikuti perlombaan di berbagai lokasi. Ia berdalih, dua mobil operasional yang lama sering mogok.
Sementara itu dikutip dari Tribun Jatim, ada dua mobil milik sekolah yang terparkir yakni mobil Mitsubishi Maven yang akan diremajakan, serta mobil Isuzu Elf Long.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.