Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Sumbangan Rp 1,6 Juta Per Siswa untuk Beli Mobil, Kepsek SMPN 1 Ponorogo Sebut Sukarela

Kompas.com - 30/09/2023, 18:18 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Unggahan tentang rencana penarikan sumbangan sebesar Rp 1,6 juta per siswa yang dilakukan SMPN 1 Ponorogo, Jawa timur, viral di media sosial.

Dalam dokumen rencana penggunaan anggaran, sumbangan 288 siswa kelas VII SMPN 1 Ponorogo digunakan untuk pembelian alat musik senilai Rp 94.080.000, mobil senilai Rp 265 juta dan 34 unit komputer sebesar Rp 195.500.000.

Namun Kepala Sekolah SMPN 1 Ponorogo, Imam Mujahid menganggap rencana pembelian mobil, komputer dan alat musik dari sumbangan orangtua sudah sesuai prosedur.

Ia mengatakan keputusan tersebut sudah dirapatkan bersama orangtua dan komite sekolah.

“Jadi itu memang program komite karena komite mitra sekolah. Jadi sekolah manut pada komite. Komite yang membuat kebijakan bersama orang tua. Kedua proses yang dilalui sangat panjang dan itu pertimbangan yang banyak,” kata Imam, Jumat (29/9/2023).

Baca juga: Viral Penarikan Sumbangan SMPN 1 Ponorogo untuk Beli Mobil, Begini Kata Kepsek dan Kadisdik

Tak semua orangtua setuju dengan pengadaan mobil

Salah satu wali murid siswa SMPN 1 berinisial P mengaku keberatan bila sumbangan para orangtua siswa digunakan untuk membeli mobil.

Lain halnya bila sumbangan itu digunakan untuk membeli komputer dan alat musik yang bisa digunakan siswa.

“Kalau mobil tidak semuanya bisa menggunakan. Jadi kami keberatan bila dilakukan peremajaan mobil,” ujar P.

Untuk itu, P berharap kebijakan itu dikaji ulang. Terlebih saat rapat dengan komite tidak semua orangtua menyetujui usulan pengadaan mobil.

Sementara itu Imam, Kepala Sekolah SMPN 1 Ponorogo menyebut saat rapat pihaknya sudah mendatangkan aparat penegak hukum untuk memberikan sambutan.

Baca juga: Luas Luka Bakar Belum Berubah, Balita Ponorogo yang Tercebur Kuah Panas Akan Operasi Ketiga

Ia juga menegaskan sumbangan itu bersifat sukarela. Untuk yang tak mampu akan diberikan keringanan, bahkan dibebaskan.

“Beliau-beliau (APH) memberi sambutan karena sukarela jadi sukarelawan, tidak mematok, tapi kalau ada yangbmiskin, minta keringanan, ada yang bebas,” kata Imam.

Soal pembelian mobil, Imam mengatakan kendaraan itu untuk mengatar anak-anak mengikuti perlombaan di berbagai lokasi. Ia berdalih, dua mobil operasional yang lama sering mogok.

Sementara itu dikutip dari Tribun Jatim, ada dua mobil milik sekolah yang terparkir yakni mobil Mitsubishi Maven yang akan diremajakan, serta mobil Isuzu Elf Long.

Sepenting apa pengadaan mobil, komputer dan alat musik?

Ilustrasi pendidikan.freepik.com Ilustrasi pendidikan.
Sementara itu Ketua Komite SMPN 1 Ponorogo, Mulyani yang dikonfirmasi terpisah menyatakan wali murid kelas VII SMPN 1 Ponorogo sudah menyetujui dana sumbangan sebesar Rp 1,6 juta saat rapay pada Selasa (26/9/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kasus Stunting di 20 Kabupaten/Kota di Jateng Alami Kenaikan

Kasus Stunting di 20 Kabupaten/Kota di Jateng Alami Kenaikan

Regional
Tersangka Pembunuhan Bos Mainan di Pemalang Bertambah, Anak Korban Terlibat

Tersangka Pembunuhan Bos Mainan di Pemalang Bertambah, Anak Korban Terlibat

Regional
Agen Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh dengan Tarif Rp 14 Juta untuk Dewasa, Anak-anak Rp 7 Juta

Agen Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh dengan Tarif Rp 14 Juta untuk Dewasa, Anak-anak Rp 7 Juta

Regional
Aktivis Lingkungan Karimunjawa Ditahan Polres Jepara, Dijerat UU ITE 'Otak Udang'

Aktivis Lingkungan Karimunjawa Ditahan Polres Jepara, Dijerat UU ITE "Otak Udang"

Regional
Saat Mahasiswa Papua Penerima Beasiswa Luar Negeri Terancam Putus Kuliah...

Saat Mahasiswa Papua Penerima Beasiswa Luar Negeri Terancam Putus Kuliah...

Regional
Ribuan Guru di Purbalingga Nyaris Jadi Tersangka karena Pakai Dana BOS untuk Honor

Ribuan Guru di Purbalingga Nyaris Jadi Tersangka karena Pakai Dana BOS untuk Honor

Regional
Menyoal Dibukanya Kembali Jalur Pendakian Gunung Marapi Saat Masih Berstatus Waspada

Menyoal Dibukanya Kembali Jalur Pendakian Gunung Marapi Saat Masih Berstatus Waspada

Regional
Dihukum Tanpa Penonton hingga Akhir Musim, PSIS Semarang Akan Banding

Dihukum Tanpa Penonton hingga Akhir Musim, PSIS Semarang Akan Banding

Regional
Video Viral Seorang Mahasiswi di NTT Terkapar Diduga Minum Obat Rumput

Video Viral Seorang Mahasiswi di NTT Terkapar Diduga Minum Obat Rumput

Regional
Kota Makassar Terapkan Metaverse untuk Pelayanan Publik, Mendagri Berikan Pujian

Kota Makassar Terapkan Metaverse untuk Pelayanan Publik, Mendagri Berikan Pujian

Regional
250 Kg Telur Dimusnahkan oleh Petugas Karantina Pertanian Timika, Ini Sebabnya

250 Kg Telur Dimusnahkan oleh Petugas Karantina Pertanian Timika, Ini Sebabnya

Regional
Lewat SemBiz 2023, Mbak Ita Ajak Investor Berinvestasi di Kota Semarang

Lewat SemBiz 2023, Mbak Ita Ajak Investor Berinvestasi di Kota Semarang

Regional
Penjelasan RSAM Bukittinggi soal Keluarga Korban Erupsi Marapi Dipungut Biaya RS

Penjelasan RSAM Bukittinggi soal Keluarga Korban Erupsi Marapi Dipungut Biaya RS

Regional
Bupati Malinau Minta ASN, TNI dan Polri Jaga Netralitas pada Pemilu 2024

Bupati Malinau Minta ASN, TNI dan Polri Jaga Netralitas pada Pemilu 2024

Regional
Cerita Rohingya Bayar Ongkos ke Aceh Rp 14 Juta, Agen Raup Untung Rp 3,3 Miliar

Cerita Rohingya Bayar Ongkos ke Aceh Rp 14 Juta, Agen Raup Untung Rp 3,3 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com