Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku "Bullying" Murid SMP di Cilacap Terungkap Pernah Keluar dari Sekolah yang Lama karena Berkelahi

Kompas.com - 29/09/2023, 13:11 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

CILACAP, KOMPAS.com - MK, salah satu pelaku perundungan "bullying" di SMPN 2 Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah, terungkap pernah pindah sekolah.

MK diamankan polisi dari rumahnya pada Selasa malam (26/9/2023) setelah videonya viral menghajar murid lainnya.

Baca juga: Geger 2 Video Bullying Cilacap, 2 Siswa Jadi Tersangka, 1 Masih Diperiksa

Pelaku merupakan siswa Kelas 9 SMPN 2 Cimanggu. Sedangkan korban, FF, adalah adik kelasnya yang duduk di kelas 8.

Wakapolres Cilacap, AKBP Arief Fajar Satria menuturkan, MK diketahui sempat empat kali pindah sekolah sebelum ke SMPN 2 Cimanggu.

"Berdasarkan pengakuan saat diperiksa, dia mengaku sebelumnya di SMP 4 Majenang. Tapi keluar karena berkelahi," tuturnya kepada TribunBanyumas.com, Jumat (29/9/2023).

Sebelum masuk SMP, MK disebut Arief pernah menimba ilmu agama di sebuah pondok pesantren yang berlokasi di Tasikmalaya, Jawa Barat.

"Habis mondok di Tasik terus dia masuk SMP-nya itu ke SMP 4 Majenang, terus keluar karena berkelahi dengan siswa di sana. Kemudian pindah masuk ke SMP Negeri 2 Cimanggu," kata Arief.

Karena aksi yang dilakukan MK, FF disebut mengalami sesak napas yang diakibatkan salah satu tulang rusuknya patah.

Polisi sampai harus mengerahkan ratusan anggotanya saat menjemput MK. Sebab, sudah banyak massa yang memadati rumahnya.

Massa tersebut bahkan sempat berusaha menyerang MK. Diketahui massa itu merupakan warga desa tempat korban tinggal.

Baca juga: Muncul Lagi Video Lain Bullying Siswa SMP di Cilacap, Ini Penjelasan Polisi

Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul FAKTA BARU Tersangka Kasus Bullying Siswa SMP Cilacap: Pindah Sekolah 4 Kali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com