Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Rem Blong, Truk Fuso "Ngebut" Lalu Tabrak Pembatas dan Pohon di Pelabuhan Bakauheni

Kompas.com - 24/09/2023, 08:49 WIB
Tri Purna Jaya,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Diduga mengalami rem blong, satu unit truk Fuso mengebut lalu menabrak pembatas dan pohon di Pelabuhan Bakauheni.

Kernet truk tewas di lokasi kejadian. Sedangkan sopir mengalami luka berat.

Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni, AKP Ridho Rafika mengatakan kecelakaan itu melibatkan satu unit truk Fuso di dalam area dermaga.

Baca juga: Daftar Nama Korban Kecelakaan Truk Tronton di Bawen Semarang

"Peristiwa terjadi tadi malam (Sabtu) sekira pukul 22.00 WIB," kata Ridho saat dihubungi, Minggu (24/9/2023) pagi.

Ridho menjabarkan, kecelakaan itu bermula saat truk bermuatan padi itu dengan nopol BE 8170 FJ hendak masuk kawasan pelabuhan.

Menurut Ridho, truk itu mengangkut 20 ton padi dari Kecamatan Sidomulyo (Lampung Selatan) dengan tujuan Serang (Banten).

Truk itu datang dari arah akses exit toll Bakauheni dengan kecepatan yang tinggi.

Diduga, truk mengalami rem blong dan ditambah kontur jalan yang menurun membuat sopir tidak bisa menghentikan laju kendaraan.

Sehingga truk melaju dengan kencang dan menabrak pintu toll gate pelabuhan nomor 5, satu unit sepeda motor serta beberapa pembatas jalan.

Laju truk baru berhenti setelah menabrak pohon yang ada di dermaga Pelabuhan Bakauheni.

Ridho mengatakan akibat kecelakaan itu truk mengalami ringsek parah di bagian kepala kendaraan. "Kernet truk bernama Anton meninggal dunia," kata Ridho.

Sedangkan sopir truk bernama Raden Kemas Bahri mengalami luka akibat tergencet. "Sudah dievakuasi ke RS Bob Bazar, Kalianda," kata Ridho.

Baca juga: Status Sopir Truk dalam Laka Bawen, Kapolres Semarang: Masih Dimintai Keterangan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com