KOMPAS.com - Pelajar SMP di Cianjur, Jawa Barat (Jabar), ditetapkan sebagai tersangka kasus kekerasan terhadap anak usia sebayanya.
Tersangka diduga menendang sepeda motor yang dinaiki dua orang korban hingga mengakibatkan korban terjatuh dan meninggal dunia.
Sementara itu, Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, angkat bicara soal kisruh di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.
Seperti diketahui, konflik di Pulau Rempang terjadi akibat pembangunan Rempang Eco City di daerah tersebut. Masyarakat setempat menolak direlokasi sehingga memicu bentrok antara warga dengan pihak kepolisian.
Kedua berita tersebut dan tiga artikel lainnya mendapat perhatian dari para pembaca Kompas.com pada Minggu (17/9/2023).
Berikut 5 artikel Populer Nusantara selengkapnya:
Polres Cianjur menetapkan RP (15) sebagai tersangka penendang sepeda motor yang dinaiki Wisnu (13) dan Denis yang mengakibatkan kedua orang korban itu jatuh dan meninggal dunia.
Kasatreskrim Polres Cianjur, Iptu Tono Listianto mengatakan, tersangka dapat terjerat pasal Undang-Undang perlindungan anak dengan ancaman pidana maksimal 18 tahun penjara.
“Namun, karena tersangka di bawah umur, tentu penanganan perkaranya berbeda,” kata Tono, Jumat (15/9/2023).
Tono menjelaskan, kejadian ini bermula saat kedua korban dalam perjalanan pulang sekolah menggunakan sepeda motor. Setibanya di lokasi perkara, mereka melewati sekelompok pelajar lain yang berjalan kaki di pinggir jalan.
“Salah satu dari pelajar-pelajar ini lantas menendang sepeda motor korban hingga terjatuh,” ujar Tono.
Baca selengkapnya: Kronologi Pelajar SMP di Cianjur Tendang Motor yang Tewaskan 2 Orang
Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan, investasi di Pulau Rempang akan berdampak positif bagi masyarakat.
Dia meyakini, Rempang nantinya akan menjadi mesin ekonomi baru Indonesia dan meningkatkan pertumbuhan daerah.
"Yakinlah bahwa investasinya ini untuk kesejahteraan rakyat. Dengan menciptakan banyaknya lapangan pekerjaan, pendapatan masyarakat juga akan meningkat," ucap Bahlil usai rapat terkait pengembangan Pulau Rempang di Hotel JW Marriott Harbour Bay, Batam, Minggu (17/9/2023).
Baca selengkapnya: Soal Investasi di Pulau Rempang, Menteri Bahlil: Kami Tak Bisa Menunggu...
Ikan endemik langka Sungai Citarum, Mastacembulus erythrotaenia atau Sili Api dan Amyda cartilaginea atau bulus Citarum kembali ditemukan.
Penemuan ini berkat lomba mancing ikan endemik Sungai Citarum di Bendung Walahar, Sabtu (16/9/2023). Sili dan bulus Citarum ini didapat pemancing pada lomba itu.
Ketua Forum Komunikasi Daerah Aliran Sungai Citarum (Forkadasc+), Yazid Alfaizun menyampaikan, lomba yang bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang itu memang digelar dalam rangka penelitian dan mengidentifikasi jenis ikan yang ada di Sungai Citarum.
"Alhamdulilah hari ini mulai pukul 10 (peserta) dapat ikan endemik Sungai Citarum. Salah satunya Sili, terus ada bulus Citarum, dan sebagainya," ungkap Yazid, Minggu (17/9/2023).
Baca selengkapnya: Lomba Memancing, Peserta Temukan Ikan Langka di Sungai Citarum
Polresta Malang Kota, Jawa Timur, berhasil mengungkap kasus jual beli anak melalui media sosial Facebook. Kasus ini terungkap saat pelapor mengetahui ada grup Facebook bernama Adopsi Bayi Baru Lahir, pada Minggu (3/9/2023).
Pelapor kemudian bergabung di grup WhatsApp bernama Adopter dan Bumil Amanah setelah melihat tautan dari komentar grup Facebook yang sudah diikutinya.
Tak lama, pelapor menerima pesan dari admin grup dan menawarkan beberapa bayi yang siap diadopsi.
Menurut Plt Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto, setiap bayi dipatok dengan harga Rp 8 juta hingga Rp 18 juta.
"Pada saat itu admin grup mematok tarif harga adopsi dari Rp 8 juta hingga sebesar Rp 18 juta," tutur Danang, Jumat (15/9/2023).
Baca selengkapnya: Membongkar Perdagangan Bayi di Malang via Facebook, Dihargai Rp 18 Juta, Pasangan Kekasih Jadi Tersangka
Samsul Arif (36) bersama istrinya mencari keadilan atas kejadian yang menimpa putrinya berinisial SAH (8).
Mata kanan siswi sekolah dasar (SD) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, itu mengalami kebutaan gara-gara dicolok tusuk bakso oleh teman sekolahnya pada 7 Agustus 2023. Pelaku diduga adalah kakak kelas korban.
Samsul mengungkapkan, SAH tak mengetahui nama orang yang mencoloknya, tetapi korban ingat wajah terduga pelaku.
Usai kejadian tersebut, Samsul bersama istri mendatangi sekolah SAH. Mereka bermaksud meminta pihak sekolah menunjukkan rekaman CCTV agar pelaku dapat terungkap.
"Saya sudah minta tolong pihak sekolah untuk menunjukkan kamera CCTV, tapi tidak boleh. Padahal saya ingin tahu siapa pelakunya," papar Samsul, Jumat (15/9/2023).
Baca selengkapnya: Anaknya Buta akibat Dicolok Teman Sekolah, Samsul Mencari Keadilan...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.