Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemarau Panjang, 78 Hektar Lahan Pertanian di Kabupaten Semarang Rusak

Kompas.com - 15/09/2023, 15:31 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Musim kemarau panjang yang terjadi saat ini mulai menyebabkan kerusakan lahan pertanian. Dari data Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang, setidaknya ada 78 hektar lahan yang rusak.

Kepala Dispertanikap Kabupaten Semarang, Moh Edy Sukarno mengatakan dari jumlah lahan yang rusak tersebut terdiri dari 32 hektar tanaman padi mengalami puso (tidak ada hasil). Sedangkan sebanyak 46 hektar tanaman padi mengalami kerusakan, mulai dari kategori rusak ringan, sedang hingga rusak berat.

"Data ini berdasarkan hasil monitoring kerusakan tanaman akibat kekeringan yang diperoleh dari koordinator POPT (petugas pengendali organisme pengganggu tumbuhan) hingga tanggal 2 September 2023," jelasnya, Jumat (15/9/2023).

Baca juga: Asap Karhutla Kian Pekat karena Kemarau, Sumsel Gelar Shalat Minta Hujan

Edy mengatakan lahan yang rusak tersebut ada di Kecamatan Tengaran, Pringapus, Pabelan, Kaliwungu, Susukan, Banyubiru, Bawen dan Bergas.

"Kalau yang paling parah ada di Desa Semowo Kecamatan Pabelan, sekitar 20 hektar," ungkapnya.

Kerusakan paling parah selanjutnya di Kecamatan Susukan yang mencapai 16 hektar.

"Ini di Desa Bakalrejo yang mencapai 9 hektare dan Desa Ketapang dengan total luas tanaman padi yang rusak mencapai 7 hektare," jelas Edy.

"Kalau untuk wilayah lain kisaran lahan yang rusak seluas 1 hingga 5 hektar, tanaman padi yang mengalami kerusakan berada di lahan tadah hujan," paparnya.

Kerusakan lahan pertanian tersebut dipicu sawah yang tidak teraliri air irigasi. Di Kecamatan Bergas, tanaman padi mati terjadi di Rowosari, Karangjati, Singgumuk, dan Bergas Lor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Momen Buruh Bentangkan Spanduk 'Tolak Tapera, Tabungan Penderitaan Rakyat'

Momen Buruh Bentangkan Spanduk "Tolak Tapera, Tabungan Penderitaan Rakyat"

Regional
Alasan Hewan Kurban dari Luar Daerah Masuk Solo Wajib Sertakan SKKH

Alasan Hewan Kurban dari Luar Daerah Masuk Solo Wajib Sertakan SKKH

Regional
Gempa M 4,8 Terjadi di Jayapura, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,8 Terjadi di Jayapura, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Menyoal Kaburnya Pengungsi Rohingya dari Penampungan di Aceh Barat, Diduga ke Malaysia Dibantu Penyelundup

Menyoal Kaburnya Pengungsi Rohingya dari Penampungan di Aceh Barat, Diduga ke Malaysia Dibantu Penyelundup

Regional
[POPULER REGIONAL] Pj Gubernur Jateng Janji Tak Ada Lagi Honorer | Terlilit Utang, RSUD Nunukan Kolaps

[POPULER REGIONAL] Pj Gubernur Jateng Janji Tak Ada Lagi Honorer | Terlilit Utang, RSUD Nunukan Kolaps

Regional
Klaim Didukung Semua PAC, Sekretaris Gerindra Banyumas Rachmat Imanda Mantap Maju Cabup

Klaim Didukung Semua PAC, Sekretaris Gerindra Banyumas Rachmat Imanda Mantap Maju Cabup

Regional
Cak Imin Sebut Politik Dinasti Mulai Ramai sejak 2009, Kepala Daerah Sibuk Memperkaya Diri dan Membangun Dinasti

Cak Imin Sebut Politik Dinasti Mulai Ramai sejak 2009, Kepala Daerah Sibuk Memperkaya Diri dan Membangun Dinasti

Regional
Komentari Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah, Cak Imin: Merepotkan Semua Pihak

Komentari Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah, Cak Imin: Merepotkan Semua Pihak

Regional
ASN Disdukcapil Nunukan yang Lecehkan Gadis Pemohon KTP Diberhentikan Sementara

ASN Disdukcapil Nunukan yang Lecehkan Gadis Pemohon KTP Diberhentikan Sementara

Regional
Mengenal Tradisi Peh Cun yang Identik dengan Fenomena Telur Berdiri

Mengenal Tradisi Peh Cun yang Identik dengan Fenomena Telur Berdiri

Regional
Malam Ini Gunung Lewotobi Meletus Lagi, Tinggi Kolom Abu 700 Meter

Malam Ini Gunung Lewotobi Meletus Lagi, Tinggi Kolom Abu 700 Meter

Regional
Jembatan di Seram Barat Maluku Ambruk, Warga Terpaksa Menyeberang Sungai

Jembatan di Seram Barat Maluku Ambruk, Warga Terpaksa Menyeberang Sungai

Regional
Punya Kualitas, Mendag Zulhas Minta Batik Banten Jejaki Pasar Ekspor

Punya Kualitas, Mendag Zulhas Minta Batik Banten Jejaki Pasar Ekspor

Regional
Dugaan Korupsi Disdik Sumbar, 1 Tersangka Kembalikan Uang 'Fee' Rp 60 Juta

Dugaan Korupsi Disdik Sumbar, 1 Tersangka Kembalikan Uang "Fee" Rp 60 Juta

Regional
Penyebar Video Asusila Mantan Mahasiswa di Jambi Ditangkap, Pelaku Ternyata Tukang Servis Hp

Penyebar Video Asusila Mantan Mahasiswa di Jambi Ditangkap, Pelaku Ternyata Tukang Servis Hp

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com