Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Keluarga Miskin di Brebes, Hidup di Tengah Kota Tanpa Listrik dan Air Bersih

Kompas.com - 14/09/2023, 21:23 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Nasib kurang beruntung dialami keluarga miskin Rusmini (45), warga RT 03, RW 01 Kelurahan Pasarbatang, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Bersama tiga anak dan dua keponakannya, tinggal di sebuah rumah petak tidak layak huni (RTLH) tanpa listrik dan air bersih. Untuk menuju rumahnya harus melalui jalanan gang berliku dan sempit.

Meski rumah berukuran sekitar 4×4 meter dindingnya menggunakan batu bata, namun sebagian atap rumahnya nyaris ambrol dan genteng bocor saat hujan.

Baca juga: Jokowi Kagumi SMK Jateng untuk Siswa Miskin, Minta Diperluas ke Provinsi Lain

Bahkan dapur dan tempat mandi cuci kakus (MCK) sangat tidak layak. Untuk kebutuhan air, sementara mengambil di sumur tetangga.

Rusmini setiap hari bahkan harus mengeluarkan kasur tempat tidur yang lusuh setiap pagi tiba. Dan kembali dimasukan rumah malam hari menjelang tidur karena kondisi ruangan yang sempit.

"Air belum ada. Ambil dulu di sumur tetangga sebelah. Listrik juga belum lama nyambung dari tetangga dengan iuran bulanan Rp 40 ribu," kata Rusmini ditemui Kompas.com, di kediamannya, Kamis (14/9/2023).

Baca juga: Peredaran Narkoba di Lampung Mengincar Masyarakat Miskin Kota

Sebagai kepala keluarga, Rusmini terbilang memiliki beban cukup berat untuk menghidupi ketiga anak dan kedua keponakannya yang yatim-piatu.

Meski memiliki suami, namun jarang pulang ke rumah karena bekerja buruh serabutan di luar daerah. Suaminya juga jarang mengirimkan uang atau dengan nominal yang sedikit sehingga tak cukup untuk makan enam orang.

Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari ia berjualan jajanan keliling. Dengan mengambil dulu jajanan ringan siap saji untuk dijajakan keliling kampung.

"Suami jarang kirim uang. Akhirnya dagang keliling. Ambil jajanan punya orang terus saya jual. Kadang dapat Rp 30 ribu. Kalau lagi sepi sehari dapat Rp 15 ribu," ujar Rusmini.

Rusmini mengatakan, kedua keponakannya ini tidak memiliki orangtua. Bahkan satu dari keponakannya sampai tidak melanjutkan sekolah karena tidak ada biaya.

"Yang dua itu keponakan. Ayah ibunya sudah tidak ada. Malah ada yang sampai tidak sekolah karena memang tidak ada biaya," pungkas dia.


Lurah Pasarbatang Brebes, Harris mengaku pihaknya sebenarnya tidak tinggal diam. Jauh hari sudah mengusulkan agar rumah Rusmini bisa mendapat bantuan RTLH ke Disperwakim dan menunggu daftar antrean.

Bahkan sebelumnya swadaya bersama masyarakat setempat sudah pernah dilakukan dengan membantu plester rumah.

Yang terbaru pihak kelurahan dan kecamatan akan mendaftarkan untuk pemasangan jaringan listrik. Sedangkan pemasangan air PDAM akan ditanggung oleh seorang dermawan bernama Endang Yuniarti.

"PKH sudah dapat sejak 2012 lalu. Terkait RTLH informasinya segera akan dapat Rp 16 juta dari Disperwakim. Kalau listrik dari kita pihak kelurahan. Sedangkan PDAM ditanggung Bu Yuyun," kata Harris.

Harris mengatakan, sebelumnya bersama Camat Brebes Asip Fauzan dan pihak Disperwakim yang mengurusi RTLH sudah melakukan kunjungan ke rumah Rusmini untuk mengecek segala keperluan yang mendesak.

Termasuk perempuan dermawan bernama Endang Yuniarti bahkan memberikan sejumlah uang kepada Rusmini untuk membeli kebutuhan mendesak seperti kasur atau tempat tidur layak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polemik Pelantikan 22 Pejabat di Blora yang Dibatalkan

Polemik Pelantikan 22 Pejabat di Blora yang Dibatalkan

Regional
Partai Nasdem Rekomendasikan Pasangan Acil Odah-Rozanie di Pilkada Kalsel

Partai Nasdem Rekomendasikan Pasangan Acil Odah-Rozanie di Pilkada Kalsel

Regional
Gunung Marapi Kembali Meletus, Dentuman dan Getarannya Buat Warga Terkejut

Gunung Marapi Kembali Meletus, Dentuman dan Getarannya Buat Warga Terkejut

Regional
Sepasang Kekasih di Cimahi Produksi dan Edarkan Uang Palsu, Pernah Buat Pesanan Rp 400 Juta

Sepasang Kekasih di Cimahi Produksi dan Edarkan Uang Palsu, Pernah Buat Pesanan Rp 400 Juta

Regional
Pemkot Tangerang dan UMN Jalin Kerja Sama Terkait City Branding

Pemkot Tangerang dan UMN Jalin Kerja Sama Terkait City Branding

Regional
DPP PAN Resmi Usung Fadia Arafiq-Sukirman di Pilkada Pekalongan

DPP PAN Resmi Usung Fadia Arafiq-Sukirman di Pilkada Pekalongan

Regional
Diduga Korupsi Pembangunan Sekolah Rp 719 juta, Kabid SMA Disdik Sumsel Ditahan

Diduga Korupsi Pembangunan Sekolah Rp 719 juta, Kabid SMA Disdik Sumsel Ditahan

Regional
Mantan Kepala Bulog Waingapu NTT Ditahan, Diduga Korupsi Cadangan Beras Pemerintah

Mantan Kepala Bulog Waingapu NTT Ditahan, Diduga Korupsi Cadangan Beras Pemerintah

Regional
Pria di Alor NTT Serahkan Diri setelah Buron usai Jual HP Curian di Medsos

Pria di Alor NTT Serahkan Diri setelah Buron usai Jual HP Curian di Medsos

Regional
Kembalikan Formulir Bacagub Jateng ke PDI-P, Hendi: Semoga Partai Memberikan Rekomendasi

Kembalikan Formulir Bacagub Jateng ke PDI-P, Hendi: Semoga Partai Memberikan Rekomendasi

Regional
Napi Narkoba Nikah di Lapas Kedungpane Semarang, Beri Mahar Rp 200.000

Napi Narkoba Nikah di Lapas Kedungpane Semarang, Beri Mahar Rp 200.000

Regional
Pemulung di Magelang Temukan Mayat Bayi Terbungkus Kresek di Tong Sampah

Pemulung di Magelang Temukan Mayat Bayi Terbungkus Kresek di Tong Sampah

Regional
Berenang di Kolam Ikan, Balita 2 Tahun Tewas Tenggelam

Berenang di Kolam Ikan, Balita 2 Tahun Tewas Tenggelam

Regional
Tanggalkan Ketua DPRD Purworejo, Dion Agasi Daftar Penjaringan Calon Bupati Lewat PDI-P

Tanggalkan Ketua DPRD Purworejo, Dion Agasi Daftar Penjaringan Calon Bupati Lewat PDI-P

Regional
Penyelundupan 7 Kg Sabu Asal Malaysia Digagalkan di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, 2 Orang Ditangkap

Penyelundupan 7 Kg Sabu Asal Malaysia Digagalkan di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, 2 Orang Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com