UNGARAN, KOMPAS.com - Hanya dalam waktu lima menit, Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) drone yang diterbangkan di ruas Jalan Diponegoro Ungaran Kabupaten Semarang merekam 15 pelanggaran lalu lintas.
Kanit 1 Sigar Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jawa Tengah AKP Agustariyan Mulyanto mengatakan, penggunaan ETLE drone tersebut untuk memback up pemantauan pelanggaran lalu lintas yang tidak dapat direkam oleh kamera ETLE statis maupun ETLE handheld.
"Ini memang untuk meng-cover, karena ada pelanggaran yang tidak terpantau. Sehingga dengan ini, semua bisa termonitor," jelasnya, Selasa (12/9/2023).
Baca juga: 2.898 Pengendara di Karawang Kena Tilang ETLE, Paling Banyak Pemotor Tak Pakai Helm
Menurut Agustaryan, ETLE drone memiliki kemampuan terbang setinggi 20 meter dengan jangkauan terbang 1 hingga 3 kilometer dilengkapi kamera yang dapat berputar 360 derajat.
"Dari uji coba terbang yang kami lakukan selama 5 menit mampu menangkap 12 hingga 15 citra pelanggaran lalu lintas,” jelasnya.
Dikatakan, yang berhasil direkam adalah pelanggaran kasat mata. Di antaranya pengendara yang tidak menggunakan sabuk pengaman, tidak menggunakan helm, pelanggaran kelengkapan kendaraan dan muatan berlebih.
"Setiap pelanggaran yang tertangkap oleh kamera ETLE drone ini datanya dikirim ke back office dan dilakukan validasi nomor kendaraan yang bersangkuan. Sehingga dari nomor kendaraan tersebut akan didapat pengendara yang telah melanggar," terangnya.
Baca juga: Tak Ada Razia Selama Operasi Patuh di Banten, tetapi Ada ETLE dan Tilang Manual
Setelah proses validasi dilakukan dan terkonfirmasi, akan dikirim surat tilang ke pelanggar.
“Apabila tilang tersebut tidak diurus, pada saat pelanggar akan membayar pajak kendaraannya, maka kendaraan bermotor dengan nomor polisi tersebut akan terblokir,” kata dia.
Dia menegaskan penggunaan ETLE drone ini diharapkan mampu mengurangi pelanggaran lalu lintas dan mengurangi angka fatalitas korban kecelakaan lalu lintas di jalan raya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, Ditlantas Polda Jawa Tengah akan melaksanakan pelatihan bersama dengan Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) bagi para anggota Satlantas yang akan mengoperasionalkan ETLE drone.
“Sehingga para pilot dari usur anggota Satlantas di Jawa Tengah memiliki kemampuan untuk mengoperasionalkan ETLE drone ini,” jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.