Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras Naik Akibat Kekeringan, Pemda Belum Manfaatkan Jatah Cadangan 100 Ton Bulog

Kompas.com - 11/09/2023, 19:47 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com-Menghadapi kekeringan dan kenaikan harga beras, Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Jawa Tengah mendorong agar pemerintah kabupaten/kota memanfaatkan jatah Bulog Jateng sebanyak 100 ton setiap daerah.

Kepala Dishanpan Dyah Lukitsari mengatakan bila sejatinya setiap kabupaten/kota memiliki jatah di Bulog sebanyak 100 ton bila terjadi kekeringan.

"Masing-masing kabupaten/kota 100 ton tapi itu enggak ada yang memanfaatkan karena mereka enggak tau regulasinya," kata Dyah usai menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di Kantor Gubernur Jateng, Senin (11/9/2023).

Baca juga: Harga Beras Naik, Pemprov Jateng Pertahankan Stabilitas Inflasi melalui Operasi Pasar

Pihaknya menjelaskan sejumlah kabupaten/kota di Jateng mengalami Indeks Perkembangan Harga (IPH) tinggi di nasional. Mereka merupakan daerah paling terdampak kekeringan seperti Demak, kemudian  Blora, Grobogan.

"Kalau dirata-rata (semua kabupaten/kota) sekitar Rp 12.500-13.500 per kilo beras. Tapi sekali pun di Jateng Rp12.500 ternyata dibandingkan dengan provinsi lain kita masih lebih rendah kenaikannya. DIY dan luar Jawa kenaikan sampai 3 ribu dari HET. Kita kenaikannya hanya 2 ribu rata-ratanya," tuturnya.

Mestinya merespon kondisi kekeringan saat ini, pemkab berinisiatif mengajukan penggunaan cadangan 100 ton yang telah dijatah Bulog.

"Padahal kalau mereka aktif mengikuti rilisnya BMKG, Agustus kemarin mayoritas mungkin dari 90 persen statusnya sudah siaga kekeringan nah ini sudah boleh mengakses berasnya Bulog yang importasi tadi," lanjutnya.

Baca juga: Pantau Gudang Bulog di Bogor, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman dan Bakal Bertambah

Namun sampai sekarang baru Pemkab Boyolali yang telah menggunakan alokasi dari Bulog. Itu pun baru 28 ton saja. Padahal Boyolali telah berstatus awas atau terbilang mendesak.

"Seandainya semua kabupaten kota yang kering ini mengajukan kepada Bulog, terlebih Bulog ada barangnya, saya kira grojogan beras akan semakin banyak," tegasnya.

Pihaknya menegaskan semua pemkab dan pemkot sudah boleh mengakses cadangan beras milik Bulog tersebut. Dengan begitu gelontoran bantuan hingga Gerakan Pasar Murah (GPM) diharapkan mampu mengendalikan persaingan harga.

"Ini saya kira kalau gelontoran semakin banyak itu mereda juga harga. Jadi berbagai cara memang dilakukan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Amankan 43 Karung Pakaian Bekas yang Diselundupkan dari Timor Leste

Polisi Amankan 43 Karung Pakaian Bekas yang Diselundupkan dari Timor Leste

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Kecewanya Ibu Kristianie, Anaknya Mendadak Dicoret dari Seleksi Paskibraka Nasional meski Raih Nilai Tertinggi

Kecewanya Ibu Kristianie, Anaknya Mendadak Dicoret dari Seleksi Paskibraka Nasional meski Raih Nilai Tertinggi

Regional
[POPULER NUSANTARA] Warga Sukolilo Pati Takut Motornya Diangkut Polisi | Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bubur

[POPULER NUSANTARA] Warga Sukolilo Pati Takut Motornya Diangkut Polisi | Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bubur

Regional
Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Regional
Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Regional
Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Regional
Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Regional
1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

Regional
Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Regional
Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Regional
3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com