Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transaksi Misi Dagang Jatim-Banten Tembus Rp 270 Miliar

Kompas.com - 11/09/2023, 18:45 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com -  Komoditas asal Provinsi Jawa Timur masih menjadi incaran masyarakat Provinsi Banten.

Hanya dalam waktu lima jam, total transaksi mencapai Rp 270,6 miliar. Nilai itu akan terus meningkat seiring misi dagang dan investasi kedua daerah akan ditutup Senin (11/9/2023) pukul 17.00 WIB.

Misi dagang dan investasi diikuti 157 pelaku usaha dari kedua provinsi di Aula Hotel Aston Serang, Banten.

Baca juga: Polisi Gandeng PPATK Telusuri Aliran Dana Investasi FEC di Lombok Tengah

Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar.

"Transaksi hari ini, terakhir sudah mencapai Rp 270,6 miliar, dan akan ditutup jam 5 sore ini," kata Khofifah kepada wartawan, Senin.

Dikatakan Khofifah,  produk dari daerahnya yang banyak dibeli masyarakat Banten seperti rokok, furniture, daging sapi, benih tanaman, dan pakan ikan.

Baca juga: Harga Beras Naik, Khofifah Minta Kepala Daerah di Jatim Gencar Operasi Pasar

Dari komoditi itu, transaksi penjualan pakan ikan mencapai Rp 69 miliar.

"Itu menjadi penting karena bukan hanya budidaya ikan tapi juga kategori ikan yang ada di pinggir-pinggir pantai. Pakan ikan di-supply Jatim," ujar dia.

Selain itu, masyarakat dan pengusaha Jatim membeli produk cukup besar dari Banten, terutama baja dan hasil bumi seperti lada, gula semut, hingga industri kreatif.

"Memang tidak di-display di sini karena banyak sekali industri baja misalnya di Jatim sebagian besar membelinya dari Banten cuma yang di-display di sini tidak dalam industri berat," ungkap dia.

Dijelaskan Khofifah, misi dagang dan investasi Jatim dengan Banten digelar untuk mempertemukan pembeli dan penjual agar melihat barang secara nyata dan tidak mudah ditemui di marketplace.

Menurutnya, 273 juta penduduk Indonesia adalah market yang luar biasa. Baginya, ekspor keluar negeri penting. Namun bagi Jatim, ekspor antar pulau dan provinsi juga penting.

"Provinsi Banten Ini provinsi ke-33 yang kami kunjungi pada misi dagang dan investasi," tandas dia.

Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar menambah, ada beragam komoditas dalam misi dagang ini. Mulai dari makanan hingga handicraft yang ditawarkan dua daerah.

“Jatim memiliki komoditas pengendalian inflasi, seperti bawang. Dan ini sangat membantu kita (Banten)," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang PPDB, Pj Gubernur Jateng: Sudah Bagus Tak Ada Lagi Sekolah Favorit

Jelang PPDB, Pj Gubernur Jateng: Sudah Bagus Tak Ada Lagi Sekolah Favorit

Regional
Pencuri Besi Rel KA di Prabumulih Akhirnya Dibekuk

Pencuri Besi Rel KA di Prabumulih Akhirnya Dibekuk

Regional
Viral, Video Seorang Pria Pukuli Polisi di Pinggir Jalan Pontianak

Viral, Video Seorang Pria Pukuli Polisi di Pinggir Jalan Pontianak

Regional
Rp 400 Juta Uang Palsu dari Bandung Beredar di Jawa Tengah

Rp 400 Juta Uang Palsu dari Bandung Beredar di Jawa Tengah

Regional
7 Anak di Bawah Umur Cabuli Bocah 15 Tahun, Ada Pelaku yang Masih SD

7 Anak di Bawah Umur Cabuli Bocah 15 Tahun, Ada Pelaku yang Masih SD

Regional
Diduga Selewengkan Dana Bantuan Parpol Rp 89 Juta, Pengurus PSI Solo Dilaporkan ke Kejari

Diduga Selewengkan Dana Bantuan Parpol Rp 89 Juta, Pengurus PSI Solo Dilaporkan ke Kejari

Regional
1.200 Aparat Gabungan Amankan Kunjungan Jokowi ke Riau

1.200 Aparat Gabungan Amankan Kunjungan Jokowi ke Riau

Regional
Polwan Jayapura Ajar Mama-mama Buta Aksara di Jayapura melalui Program Gabus

Polwan Jayapura Ajar Mama-mama Buta Aksara di Jayapura melalui Program Gabus

Regional
PDI-P dan PKS Bertemu Bahas Pilkada Solo, Apakah Momen 14 Tahun Lalu Bakal Terulang?

PDI-P dan PKS Bertemu Bahas Pilkada Solo, Apakah Momen 14 Tahun Lalu Bakal Terulang?

Regional
3 WNI Jadi Tersangka Kasus Penyelundupan 2 WN China ke Australia

3 WNI Jadi Tersangka Kasus Penyelundupan 2 WN China ke Australia

Regional
Bangun Ketahanan Pangan Melalui Sekolah, Pemprov Sumsel dan BI Gencarkan Program GSMP Goes to School

Bangun Ketahanan Pangan Melalui Sekolah, Pemprov Sumsel dan BI Gencarkan Program GSMP Goes to School

Regional
Karyawan Minimarket di Tabalong Curi Uang Perusahaan Rp 60 Juta untuk Judi 'Online'

Karyawan Minimarket di Tabalong Curi Uang Perusahaan Rp 60 Juta untuk Judi "Online"

Regional
PPDB SMAN/SMKN Jateng Dibuka Juni 2024, Berikut Jadwal dan Kuotanya

PPDB SMAN/SMKN Jateng Dibuka Juni 2024, Berikut Jadwal dan Kuotanya

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Diamankan, 70 Tanduk Kerbau Tanpa Dokumen di Bakauheni

Diamankan, 70 Tanduk Kerbau Tanpa Dokumen di Bakauheni

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com