Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sani, Lansia yang 10 Tahun Hilang dan Dikira Meninggal, Ditemukan Terlunta-lunta di Bekasi

Kompas.com - 10/09/2023, 06:00 WIB
Elhadif Putra,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KARIMUN, KOMPAS.com - Kondisi Muhammad Sani (73), lansia asal Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), yang sempat dikira meninggal dunia semakin membaik.

Setelah hilang kontak dengan saudara-saudaranya selama 10 tahun, Sani ditemukan oleh Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) di Kota Bekasi.

Ia kemudian diantar pulang ke Karimun oleh Kementerian Sosial RI, Kamis (7/9/2023).

Baca juga: Nekat Bakar Lahannya meski Sudah Dilarang, Pasutri Lansia Ini Kabur Saat Api Membesar

Saat ini Sani tinggal di rumah adiknya Rosnah (66), RT 02 RW 02 Sidomulyo, Kelurahan Tanjungbalai, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun.

Namun kakek yang biasa dipanggil Pak Mok itu, masih belum banyak bicara.

Pihak keluarga juga masih belum terlalu banyak bertanya untuk menjaga kondisi mentalnya.

Baca juga: Dikira Sudah Meninggal 10 Tahun Lalu, Pria Ini Tiba-tiba Muncul Kagetkan Keluarga

"Dia belum banyak bicara, kalau ditanya satu dijawab satu. Memang dipesankan sama anak saya jangan terlalu ditanya-tanya dulu, nanti kondisinya malah jadi buruk. Jadi membicarakan kenangan-kenangan adik beradik saja," kata Rosnah yang dijumpai di rumahnya, Sabtu (9/9/2023).

Sani kerap duduk di teras atau berjalan-jalan di depan rumah dengan ditemani cucu-cucu Rosnah.

Saat dijumpai Kompas.com, Sani tengah berbaring di sebuah kasur dan menonton televisi bersama seorang cucu laki-laki Rosnah.

"Ini Mok, yang kemarin juga ke sini," kata Rosnah kepada Sani.

Kakek berperawakan kurus itu langsung duduk dan menyambut dengan senyuman. Meskipun kerap tersenyum, namun Sani tidak banyak bicara.

"Iya, iya senang," ungkap Sani ketika ditanya perasaannya kembali berkumpul dengan keluarga di Karimun.

Baca juga: Sani, Maba Unila, Bercita-cita Memajukan Pendidikan di Papua

Miliki 2 anak di Siak

Rosnah tak kuasa menahan tangis saat bertemu dengan abangnya, Muhammad Sani, yang telah dianggap meninggal dunia, Kamis (7/9/2023).KOMPAS.com/Elhadif Putra Rosnah tak kuasa menahan tangis saat bertemu dengan abangnya, Muhammad Sani, yang telah dianggap meninggal dunia, Kamis (7/9/2023).

Rosnah bercerita, Sani muda suka merantau ke sejumlah daerah luar Provinsi Kepri.

"Dulu dia suka merantau kemana-mana, bisa banyak bahasa. Badannya itu dulu gemuk makanya saya panggil Mok, anak-anak manggilnya Pak Mok," kenang Rosnah.

Halaman:


Terkini Lainnya

Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Regional
Video Viral ODGJ Dianiaya, 6 Pelaku Ternyata Pelajar SMP

Video Viral ODGJ Dianiaya, 6 Pelaku Ternyata Pelajar SMP

Regional
Festival Mookervart 2024 Kota Tangerang Kembali Hadir Akhir Bulan Ini

Festival Mookervart 2024 Kota Tangerang Kembali Hadir Akhir Bulan Ini

Regional
Sering Nonton Film Porno, Pria di Malinau Cabuli Putri Kandung Berkali-kali

Sering Nonton Film Porno, Pria di Malinau Cabuli Putri Kandung Berkali-kali

Regional
Dari Qatar, Prabowo ke Sumbar Beri Bantuan untuk Korban Banjir Lahar

Dari Qatar, Prabowo ke Sumbar Beri Bantuan untuk Korban Banjir Lahar

Regional
IRT di Palopo Ditangkap karena Tipu Pedagang Beras hingga Merugi Rp 192 Juta

IRT di Palopo Ditangkap karena Tipu Pedagang Beras hingga Merugi Rp 192 Juta

Regional
Pimpin Upacara Hardiknas 2024, Wabup HST Sampaikan Pesan Penting dari Mendikbud Ristek

Pimpin Upacara Hardiknas 2024, Wabup HST Sampaikan Pesan Penting dari Mendikbud Ristek

Regional
Hadiri HUT Ke-44 Dekranas, Pj Ketua Dekranasda Sumsel Dorong Perajin Hasilkan Karya Terbaik

Hadiri HUT Ke-44 Dekranas, Pj Ketua Dekranasda Sumsel Dorong Perajin Hasilkan Karya Terbaik

Regional
HUT Ke-78 Sumsel, Ketua DPRD Berikan Apresiasinya kepada Pj Agus Fatoni

HUT Ke-78 Sumsel, Ketua DPRD Berikan Apresiasinya kepada Pj Agus Fatoni

Regional
Menteri Risma Minta Lokasi Pengungsian Bencana Agam Dipindahkan

Menteri Risma Minta Lokasi Pengungsian Bencana Agam Dipindahkan

Regional
Cerita Save Dagun, Warga Manggarai Barat 30 Tahun Menyusun Kamus Bahasa

Cerita Save Dagun, Warga Manggarai Barat 30 Tahun Menyusun Kamus Bahasa

Regional
Maju Pilkada Semarang, Bos PSIS Yoyok Sukawi Lamar Semua Partai di Koalisi Indonesia Maju

Maju Pilkada Semarang, Bos PSIS Yoyok Sukawi Lamar Semua Partai di Koalisi Indonesia Maju

Regional
Cerita Warga 'Sulap' Ladang Jadi Toilet dan Tempat Menginap Pengantar Jemaah Haji

Cerita Warga "Sulap" Ladang Jadi Toilet dan Tempat Menginap Pengantar Jemaah Haji

Regional
Alasan Ketum Persab Brebes Asrofi Maju di Pilkada 2024

Alasan Ketum Persab Brebes Asrofi Maju di Pilkada 2024

Regional
Muda-Tanjung Tarik Dokumen Pendaftaran Jalur Independen di KPU Kalbar

Muda-Tanjung Tarik Dokumen Pendaftaran Jalur Independen di KPU Kalbar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com