Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Ketupat Kandangan, Makanan Khas Kalimantan Selatan

Kompas.com - 07/09/2023, 16:32 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Ketupat Kandangan adalah makanan khas Kalimantan Selatan.

Ketupat Kandangan merupakan kuliner yang paling mudah ditemukan di Kalimantan Selatan.

Kuliner tersebut terdapat di sejumlah warung maupun restoran, khususnya untuk sarapan pagi.

Nama Kandangan adalah nama asal makanan khas ini, yaitu berasal dari Kota Kandangan, ibukota Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Kota tersebut didiami oleh sub etnis Banjar, Kandangan.

Sajian ketupat kandangan berupa ketupat yang disiram kuah dengan lauk ikan haruan yang dibakar. Ikan haruan adalah sebutan lokal masyarakat Kalimantan Selatan untuk ikan gabus.

Cara menyantap ketupat kandangan biasanya tidak menggunakan sendok, melainkan dengan tangan kosong.

Ketupat Kandangan

Bagaimana Rasa Ketupat Kandangan?

Ketupat kandangan mempunyai cita rasa gurihnya ikan haruan yang dihidangkan bersama ketupat berkauh santan ini.

Baca juga: 10 Daftar Makanan Khas Kalimantan Selatan, Selain Soto Banjar

Kuah ketupatan kandangan diolah menjadi kental dengan cita rasa sedikit manis dan gurih.

Kuah ketupat berwujud kental yang dibuat dengan sejumlah bumbu rempah.

Ketupat kandangan makin nikmat ditambah sambal dengan sensasi rasa pedasnya.

Bahan ketupat berasal dari beras khusus sehingga saat disantap ketupat mudah hancur dan menyerap kuah.

Ikan haruan juga dapat dimasak dengan santan.

Bagi masyarakat yang tidak menyukai ikan haruan dapat diganti dengan ikan patin, telur itik, ikan gurame, atau ikan-ikan yang lain.

Telur itik yang digunakan berasal dari pusat itik di Kalimantan Selatan, yaitu Alabio, Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Ciri khasnya adalah bagian kuning telur berwarna jingga dan rasanya masir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com