Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedigdayaan Bendung Air Manjunto Membangun Ekonomi Petani Bengkulu

Kompas.com - 04/09/2023, 08:57 WIB
Firmansyah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, M Rizon mengatakan, produksi gabah di Mukomuko mencapai 68.176,30 ton per tahun. Jumlah tersebut dihasilkan dari sawah yang teraliri air.

"Kendala memaksimalkan hasil panen di antaranya sumber air yang jauh dari lahan sehingga banyak lahan sawah tidak produktif. Diperlukan sarana dan prasarana pendukung termasuk saluran tersier air dari Bendung Air Manjunto ke sawah yang belum produkltif. Bila ini dilakukan, produksi gabah bisa naik dua kali lipat mencapai 336.000 ton per tahun," ujar M Rizon

Potensi Sawah Ditanam Sawit

M Rizon memaparkan, akibat belum sampainya saluran sekunder dan primer Bendung Air Manjunto ke lahan potensial sawah, petani menjadikannya perkebunan sawit dan lahan tidur.

Ia berkeyakinan, bila saluran irigasi sampai ke lahan petani, maka banyak petani yang bersedia mengganti sawit menjadi sawah.

Menurut M Rizon, produktivitas sawah dibanding sawit jauh lebih menguntungkan. Satu hektar sawah bisa menghasilkan 11,5 ton padi, sementara sawit per hektar maksimal menghasilkan 3 ton.

"Harga gabah itu nyaris stabil. Jadi petani padi itu aman berbeda dengan harga sawit yang fluktuatif. Saat ini harga gabah memihak petani Rp 6.100 per kilogram petani sawah makin diuntungkan," ungkapnya.

Kabupaten Mukomuko menyadari ancaman ekspansi sawit ke lahan sawah begitu massif. Maka pemerintah setempat mengeluarkan Perda Nomor 1 Tahun 2015 tentang Alih Fungsi dan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.

Perda ini mengatur larangan alih fungsi lahan potensi sawah menjadi perkebun sawit. Sayangnya Perda belum maksimal karena kebutuhan akan jaminan air untuk sawah belum maksimal.

"Larangan alih fungsi sawah ke sawit sudah ada, namun Perda ini harus dikuatkan dengan jaminan air sehingga petani bisa taat. Petani kan butuh kepastian, jadi kalau mereka punya lahan potensi sawah namun tidak ada jaminan air maka mereka nekat tanam sawit," jelas M Rizon.

Nodo, Kades Rawa Mulya, Kecamatan XIV Koto, Kabupaten Mukomuko, menguatkan pernyataan M Rizon.

Menurutnya, bila ada jaminan ketersediaan air untuk persawahan maka petani siap mengganti lahan yang terlanjur ditanami sawit menjadi sawah.

"Di desa saya saat ini ada sekitar 10 hektar lahan sawit dikembalikan fungsinya menjadi sawah karena saat ini saluran tersier telah dibangun. Saya optimistis kalau saluran bendung baik sekunder dan tersier sampai ke lahan petani lebih memilih sawah ketimbang sawit," demikian Nodo.

Optimalisasi Bendung

Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera Wilayah VII (BWSS VII) Adi Umar Dani, saat dikonfirmasi menyatakan, pihaknya terus berupaya mengoptimalisasi fungsi Bendung Air Manjunto di Kabupaten Mukomuko.

Masih banyak kebutuhan saluran tersier dikarenakan dari 9.493 ha luas potensial sawah, masih 4.498 ha yang sudah fungsional (terlayani dengan saluran tersier). Sementara sisanya 4.995 ha, belum terlayani irigasi dari Bendung Air Manjuto.

Di lain sisi, kebutuhan air di tingkat petani untuk lahan sawah tadah hujan, lahan tidur, dan lahan eks sawit yang sudah dicetak sawahnya sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas hasil pangan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com