Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami yang Bunuh Istri saat Shalat Subuh Divonis 15 Tahun Penjara

Kompas.com - 28/08/2023, 20:45 WIB
Susi Gustiana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Kronologi kejadian

Hal ini berdasarkan dakwaan JPU. Sebelum kejadian, terdakwa baru saja pulang dari Monta, Kabupaten Bima.

Saat terdakwa tiba di rumahnya waktu subuh pukul 04.30 Wita. Setelah terdakwa mengetuk pintu, korban bangun dan membukakannya.

Terdakwa meminta korban memasak. Tapi korban tidak menjawab melainkan ke belakang berwudhu untuk melaksanakan shalat subuh.

Karena permintaannya tidak dituruti, terdakwa kesal lalu masuk ke kamar tempat korban melaksanakan shalat subuh.

Saat itulah terdakwa membenturkan kepala korban ke arah dinding kamar yang menyebabkan keretakan pada tulang tengkorak kepala bagian kanan. Seketika korban pun jatuh.

Selanjutnya terdakwa mengikat kedua tangan korban menggunakan tali pramuka berwarna putih, lalu mencekik leher korban menggunakan tangan kanan. Sementara tangan kirinya menutup wajah korban menggunakan bantal. Korban pun meninggal dunia karena kehabisan napas.

Setelah itu, terdakwa keluar dan mengunci pintu kamar. Kuncinya dibuang ke dalam bak kamar mandi yang telah berisi air.

Terdakwa sempat memastikan korban tidak bernyawa dengan cara memasukan walas (pancing) ke celah pintu untuk menggoyang-goyangkan tubuh korban.

Baca juga: Kronologi Suami Bunuh Istri di Bandung karena Ditolak Rujuk, Mayat Korban Dibungkus Karung

Setelah itu, terdakwa menuju ke rumah saksi Mek. Lalu mengajak saksi menuju rumahnya meminta untuk membangunkan korban karena pintu kamar terkunci. Padahal di teras rumah terdakwa ada saksi Akbar yang tidur.

Bersama saksi Mek, terdakwa mendobrak pintu kamar dan mendapati korban sudah tidak bernyawa.

Terdapat bercak darah di bantal dan tangannya dalam kondisi terikat.

"Hubungan korban dan terdakwa sudah tidak harmonis. Karena kerap cekcok," demikian kata Hendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Bayi Laki-laki Ditemukan di Pantai Randusangan Brebes, Polisi Buru Pelaku

Jasad Bayi Laki-laki Ditemukan di Pantai Randusangan Brebes, Polisi Buru Pelaku

Regional
Tak Kuat Menanjak, Bus Rombongan Wisatawan Asal Sleman Terguling di Karanganyar

Tak Kuat Menanjak, Bus Rombongan Wisatawan Asal Sleman Terguling di Karanganyar

Regional
Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan di Aceh Barat, Pencarian Masih Nihil

Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan di Aceh Barat, Pencarian Masih Nihil

Regional
Gibran dan Sandiaga Uno Bertemu di Solo, Ini yang Dibahas

Gibran dan Sandiaga Uno Bertemu di Solo, Ini yang Dibahas

Regional
2 Anggota Polisi Dibacok Saat Berusaha Bubarkan Geng Motor di Probolinggo

2 Anggota Polisi Dibacok Saat Berusaha Bubarkan Geng Motor di Probolinggo

Regional
Jadwal dan Harga Tiket KA Merak di Bulan Juni 2024

Jadwal dan Harga Tiket KA Merak di Bulan Juni 2024

Regional
Ditanya soal Pilkada Jateng, Raffi Ahmad: Panjang Nanti Izinnya Sama Istri

Ditanya soal Pilkada Jateng, Raffi Ahmad: Panjang Nanti Izinnya Sama Istri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Sederet Fakta Oknum Polisi di Ambon Tega Perkosa Anak Tetangga Berusia 8 Tahun

Sederet Fakta Oknum Polisi di Ambon Tega Perkosa Anak Tetangga Berusia 8 Tahun

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Kompak Kenakan Kaos 'Ngegas Jateng' Bareng Dico, Raffi Ahmad Beri Penjelasan

Kompak Kenakan Kaos "Ngegas Jateng" Bareng Dico, Raffi Ahmad Beri Penjelasan

Regional
Banten Kekurangan 46.375 Ekor Hewan Kurban

Banten Kekurangan 46.375 Ekor Hewan Kurban

Regional
KM Bintan Jaya Karam, 3 Awak Ditemukan Selamat Mengapung di Lautan

KM Bintan Jaya Karam, 3 Awak Ditemukan Selamat Mengapung di Lautan

Regional
Perkosa Anak Kandung, Mantan Anggota Dewan di Bali Ditahan

Perkosa Anak Kandung, Mantan Anggota Dewan di Bali Ditahan

Regional
Penyelundupan 100.000 Benih Lobster di Riau Digagalkan, Nilainya Capai Rp 20 Miliar

Penyelundupan 100.000 Benih Lobster di Riau Digagalkan, Nilainya Capai Rp 20 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com