Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uniknya Baju Berbahan Plastik Bekas di Parade Budaya Trenggalek

Kompas.com - 26/08/2023, 17:06 WIB
Slamet Widodo,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Siswa SMPN 2 Trenggalek mengikuti parade pawai budaya mengenakan gaun berbahan barang bekas, Sabtu (26/8/2023). 

Gaun daur ulang hasil karya pelajar tersebut, menarik perhatian masyarakat yang menonton peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-78 di Kabupaten Trenggalek tersebut.

Pawai budaya ini diikuti pelajar Sekolah Menegah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).  

Baca juga: Sales Motor di Trenggalek Tipu Konsumen Rp 1,1 Miliar, Modusnya Jual Motor Inden

Dari pantauan, penonton yang memadati sepanjang jalur yang dilintasi peserta pawai, dibuat takjub dengan indahnya gaun berbahan plastik bekas tersebut. Tidak sedikit, warga minta foto bersama peserta pawai.

Sekilas, gaun yang dikenakan tidak seperti terbuat dari aneka plastik bekas. Namun lebih terlihat gaun mewah beraneka warna. 

Setelah diteliti, bahan gaun tersebut terlihat dari aneka plastik bekas pembungkus berbagai merek.

Baca juga: Usai MotoGP, Satgas Daur Ulang Sampah Dibentuk di Mandalika

Dengan memanfaatkan corak serta warna asli dari plastik bekas pembungkus tersebut, gaun terkesan mewah dengan corak warna menawan. 

Susunan lipatan serta penataan yang rapih menyesuaikan warna serta corak asli plastik bekas tersebut, menghasilkan pola dan warna yang menarik.

"Ini ada plastik bekas bungkus shampoo, minuman kopi, juga detergen," ujar salah satu siswi SMPN 2 Trenggalek kelas VII Devina Putri, di sela pelaksanaan pawai, Sabtu (26/08/2023).

Gaun yang dikenakan terlihat lebih mewah dan indah, ketika dipadu aksesoris yang juga berbahan sampah.

Di setiap titik tertentu sepanjang jalur, masing-masing peserta bergaya selayaknya peraga busana profesional.

Dengan penuh percaya diri, mereka berlenggak-lenggok menampilkan baju berbahan barang bekas. 

"Saya bangga mengenakan gaun dari barang bekas ini. Karena saya merasa berhasil memanfaatkan barang yang tidak berguna menjadi karya yang menarik," ungkap Devina dengan semangat.

Salah satu guru SMPN 2 Trenggalek, Hari Pramono menjelaskan, pembuatan berju berbahan barang bekas ini wajib dibikin setiap kelas per tahun. Waktu pengerjaannya membutuhkan 2 bulan.

Untuk bahan serta desainnya, tergantung kesepatan masing-masing kelas. Mereka kemudian merangkai dan melipat plastik bekas bersama-sama. Baru untuk proses menjahit disarankan ke pihak lain yang berpengalaman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com