Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Potensi Pangan Lokal Papua

Kompas.com - 23/08/2023, 10:23 WIB
Maichel,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com- Masyarakat di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya memiliki sumber daya pangan seperti betatas, keladi, dan sagu.

Namun sayangnya, potensi pangan lokal tersebut mulai ditinggalkan lantaran banyak warga yang beralih hanya pada nasi.

Padahal jika dikelola baik, potensi pangan lokal itu berpeluang menumbuhkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sorong.

Baca juga: Pala, Primadona Rempah Halmahera Utara (Bagian 3)

Pangan lokal Papua

Ketertarikan pada sumber alam Papua membuat Salsabila Andriana, mahasiswa S2 University of the Arts London melakukan penelitian tahap awal bersama Sinagi Papua.

Ada sebanyak 64 peserta dari SMP 1 Kabupaten Sorong, SMAN 2 Kabupaten Sorong, dan SMA YPK Bthel yang dilibatkan.

Lokakarya ini dilaksanakan di Alun-alun Aimas Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya Selasa (22/8/2023).

Baca juga: Istri yang Bunuh Anggota Brimob di Sorong Divonis 20 Tahun Penjara

Salsabila Andriana mengaku memilih tanah Papua karena memiliki sumber daya alam seperti betatas, keladi dan sagu. Namun banyak warga yang hanya menyantap nasi.

"Saya melihat kalau masyarakatnya melihat potensi pangan diolah dengan cara lain itu bisa datangkan uang kepada mereka," kata Salsabila saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Bagi warga lokal, kata dia, potensi pangan itu mungkin dianggap sebagai hal yang biasa.

"Seharusnya ketika mereka (masyarakat) bisa menemukan inovasi untuk mengelolahnya bisa dapat sesuatu sifat yang bernilai. Dengan adanya kegiatan ini kami bisa melatih anak-anak SMP dan SMU untuk sadari lingkungan kalian untuk membuat produk bersama-sama," ujar dia.

Baca juga: Pemprov Siapkan Gedung untuk Wapres yang Akan Berkantor di Papua


Praktik membuat pangan lokal

Salsabila menyambut baik antusiasme puluhan pelajar untuk mengikuti pratik mengolah bahan pangan lokal.

Mereka membuat betatas ungu, betatas oranye, dan olahan betatas yang menyerupai kentang goreng. Kemudian buah mangga bacan, dan buah mangga telur yang diubah menjadi selai.

"Kita ajak mereka keliling kelurahan untuk mencari bahan-bahan mencari tebu di halaman warga," lanjutnya.

Hasil karya olahan pangan tersebut selanjutnya akan dipamerkan.

"Para peserta sangat antusias sekali jadi di pameran ini kami tampilkan karya-karya mereka seperti gambar ilustrasi makanan dan foto-foto kegiatan para peserta," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDIP Usung 5 'Incumbent' Kepala Daerah di Pilkada Bangka Belitung

PDIP Usung 5 "Incumbent" Kepala Daerah di Pilkada Bangka Belitung

Regional
Polda Maluku Tangkap 2 Terduga Mafia Tanah di Pulau Buru, 1 Masih Buron

Polda Maluku Tangkap 2 Terduga Mafia Tanah di Pulau Buru, 1 Masih Buron

Regional
Modus Latihan Silat, Remaja di Lampung Tengah Perkosa Siswi SD

Modus Latihan Silat, Remaja di Lampung Tengah Perkosa Siswi SD

Regional
Terlilit Utang Pinjol, Eks Karyawan Rampok Toko Sembako

Terlilit Utang Pinjol, Eks Karyawan Rampok Toko Sembako

Regional
KPU Sikka Buka Layanan Cek Pendukung Bakal Paslon Perseorangan

KPU Sikka Buka Layanan Cek Pendukung Bakal Paslon Perseorangan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Regional
Bakal Cawalkot Solo Akan Sampaikan Gagasan di PDI-P, Teguh Prakosa: Tidak Perlu Muluk-muluk

Bakal Cawalkot Solo Akan Sampaikan Gagasan di PDI-P, Teguh Prakosa: Tidak Perlu Muluk-muluk

Regional
Selama Mei 2024 Terjadi 43 Gempa di Lampung, Terbesar di Pesisir Barat

Selama Mei 2024 Terjadi 43 Gempa di Lampung, Terbesar di Pesisir Barat

Regional
Jelang Idul Adha, Perajin Briket Arang di Temanggung Banjir Pesanan

Jelang Idul Adha, Perajin Briket Arang di Temanggung Banjir Pesanan

Regional
Cerita Mahasiswa Dikejar oleh Bupati Halmahera Utara Pakai Parang Saat Demonstrasi, Akan Lapor ke Polisi

Cerita Mahasiswa Dikejar oleh Bupati Halmahera Utara Pakai Parang Saat Demonstrasi, Akan Lapor ke Polisi

Regional
Pj Gubernur Babel: Pabrik Sawit Milik Tersangka Korupsi Timah Boleh Beroperasi

Pj Gubernur Babel: Pabrik Sawit Milik Tersangka Korupsi Timah Boleh Beroperasi

Regional
Satu Polisi di Alor NTT Dipecat karena Tak Bertugas Selama Setahun

Satu Polisi di Alor NTT Dipecat karena Tak Bertugas Selama Setahun

Regional
Siswi SD Pelaku Perundungan di Ambon Wajib Lapor, Polisi: Dia Belum Bisa Dilepas Begitu Saja

Siswi SD Pelaku Perundungan di Ambon Wajib Lapor, Polisi: Dia Belum Bisa Dilepas Begitu Saja

Regional
Pengeras Suara Masjid di Lubuklinggau Ditembaki Orang Tak Dikenal hingga Rusak

Pengeras Suara Masjid di Lubuklinggau Ditembaki Orang Tak Dikenal hingga Rusak

Regional
Babat Hutan Adat di Kapuas Hulu Kalbar, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Babat Hutan Adat di Kapuas Hulu Kalbar, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com