Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi di Fakfak Dapat Perhatian Serius Aparat, Paulus Waterpauw: Pelaku Diduga Terorganisir

Kompas.com - 18/08/2023, 22:49 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mengatakan, pemprov dan aparat kepolisian serta TNI membahas situasi kamtibmas di Kabupaten Fakfak.

Saat ini, situasi di sana mendapat perhatian serius pascapembakaran sejumlah fasilitas publik oleh puluhan orang tak dikenal.

"Malam ini kami (pemerintah provinsi dan kabupaten) membahas dengan TNI/Polri," kata Paulus Waterpauw di Fakfak, Jumat (18/8/2023).

Menurut Paulus, peristiwa pembakaran fasilitas publik sudah terjadi beberapa kali di wilayah berbeda, yakni di Fakfak bagian barat, tengah, dan utara.

Baca juga: Keluarga Korban Minta Pelaku Pembunuhan Kepala Distrik di Fakfak Segera Ditangkap

Paulus menduga, aksi keji tersebut telah direncanakan sehingga kuat dugaan pelaku berafiliasi dengan kelompok terorganisir. Namun dugaan tersebut perlu dibuktikan dengan hasil penyelidikan kepolisian.

"Dugaan saya, mereka (pelaku) bukan orang sembarangan karena sudah terjadi di tiga wilayah berbeda. Artinya, ada komunikasi yang terbangun kelompok terorganisir," ujar mantan Kabaintelkam Polri ini.

Ia meminta agar TNI/Polri segera mengusut hingga tuntas pelaku yang melakukan pembakaran Kantor Distrik Kramomongga, Gedung SMP Negeri Kramomongga, Kantor Distrik Fakfak Tengah, dan penganiayaan Kepala Distrik Kramomongga hingga tewas.

Pemerintah dan TNI/Polri membutuhkan dukungan seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Fakfak agar proses pengungkapan kasus pembakaran fasilitas publik secara beruntun berjalan sesuai ekspektasi.

"Saya minta TNI/Polri tangkap pelaku, usut hingga tuntas. Pelaku punya nyali sampai melakukan kejahatan ini," ucap Paulus Waterpauw.

Kepala Polda Papua Barat Inspektur Jenderal Polisi Daniel Tahi Monang Silitonga menjelaskan, kepolisian masih menyelidiki peristiwa pembakaran fasilitas publik di Distrik Kramomongga dan Fakfak Tengah.

Untuk mengembalikan situasi kamtibmas yang kondusif, katanya, maka personel polda sebanyak dua peleton dan satu satuan setingkat kompi (SSK) telah ditempatkan ke sejumlah lokasi di Kabupaten Fakfak.

"Penyelidikan terus dilakukan dengan teliti supaya bisa mengungkap semua kasus pembakaran," ujar Daniel Silitonga.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat Komisaris Besar Polisi Adam Erwindi menerangkan sebanyak 25 orang tak dikenal melakukan perusakan disertai pembakaran Kantor Distrik Kramomongga, SMP Negeri 4 Kramamongga, dan penganiayaan Kepala Distrik Kramomongga hingga tewas pada Selasa (15/8) sekira pukul 19.30 WIT.

Baca juga: Kondisi Kramomongga Fakfak Sudah Kondusif Pascapembakaran dan Pembunuhan Kepala Distrik

Empat hari berselang, pada Jumat, 18 Agustus 2023, Kantor Distrik Fakfak Tengah terbakar sekira pukul 03.30 WIT yang menurut salah seorang saksi bahwa penerangan kantor tersebut sempat padam selama beberapa menit sebelum terbakar.

"Kepolisian masih dalami apakah kebakaran Kantor Distrik Fakfak Tengah ada keterkaitan dengan peristiwa di Distrik Kramomongga," ucap Adam Erwindi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com