Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban Minta Pelaku Pembunuhan Kepala Distrik di Fakfak Segera Ditangkap

Kompas.com - 18/08/2023, 16:48 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Pihak keluarga Darson Hegemur, kapala Distrik Kramomongga, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, yang tewas dianiaya sekelompok orang tidak dikenal atau OTK, meminta pelaku penganiayaan itu segera ditangkap.

"Nama pelaku sudah dikantongi, kami minta supaya pelaku diproses sesuai hukum yang berlaku dalam waktu yang singkat, supaya ini menjadi pelajaran sehingga situasi Fakfak juga dapat kondusif," kata Samaun Hegemur, perwakilan keluarga korban saat pelepasan jenazah korban, Jumat (18/8/2023).

Samaun berharap, kejadian pembakaran bangunan kantor distrik dan sekolah yang disertai dengan penganiayaan kepada kepala distrik tidak terulang kembali.

"Saya harap kita keluarga tidak mengambil langkah lain, percayakan ini kepada aparat hukum," katanya.

Baca juga: Kondisi Kramomongga Fakfak Sudah Kondusif Pascapembakaran dan Pembunuhan Kepala Distrik

Kepala Kepolisian Daerah Papua Barat Irjen Pol Daniel TM Silitonga mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengumpulkan bukti-bukti, baik dari keterangan saksi maupun hasil olah tempat kejadian perkara.

"Penyidik masih mengumpulkan bukti-bukti," kata Daniel.

Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembakaran dan Penganiayaan Kepala Distrik di Fakfak

Dimakamkan di TMP

Sementara itu, Darson Hegemur dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) di Kelurahan Fakfak Utara, Distrik Fakfak, Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Pemakaman itu dihadiri Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw, Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel TM Silitonga dan Kasdam XVIII Kasuari Brigjen TNI Yusuf Ragainaga.

Waterpauw mengatakan, korban meninggal saat menjalankan tugas negara dalam rangka melayani masyarakat.

"Kami hanya bisa menyampaikan terima kasih banyak dan rasa hormat kepada almarhum, dan semoga keluarga terutama istri dan anak diberikan ketabahan," ucapnya.

Di sisi lain, Waterpauw meminta otoritas keamanan agar segera mengungkap kasus tersebut.

"Saya yakin dalam peristiwa ini ada aktor, tetapi ada juga eksekutor dari kelompok yang terorganisir," katanya.

Seperti diketahui, penyerangan oleh sekelompok orang tidak dikenal atau OTK terjadi di Distrik Kramomongga, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, pada Selasa (15/8/2023) malam.

Para pelaku membakar bangunan kantor distrik, gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan membunuh Kepala Distrik Kramomongga, Darson Hegemur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com