MANOKWARI, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Resor Fakfak, Papua Barat, AKBP Hendriyana menyebut, pihaknya telah mengantongi identitas para pelaku pembakaran bangunan kantor distrik dan sekolah di Distrik Kramomongga pada Selasa (15/8/2023) malam.
"Kami sudah kantongi identitas para pelaku, pelaku diduga orang dekat," kata Hendriyana, Rabu (16/8/2023).
Meski begitu, Hendriyana masih enggan menyebutkan identitas para pelaku pembakaran dan penganiayaan tersebut.
Baca juga: Kepala Distrik di Fakfak Tewas Dianiaya OTK Pembakar Kantor dan Sekolah
Ditanya apakah pelaku merupakan bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Hendriyana menyebut kecil kemungkinan.
"Bisa saja namun kecil kemungkinan kalau melihat status WhatsApp korban (kepala distrik)," jelasnya.
Baca juga: Sekelompok OTK Bakar Kantor, Sekolah dan Aniaya Kepala Distrik di Fakfak
Menurut Hendriyana, Kepala Distrik Kramomongga Darson Hegemur, yang menjadi korban tewas dalam insiden itu, mengenal para pelaku.
"Korban mengenal pelaku yang menikam dia," ujarnya.
Sementara itu, sejumlah kepala keluarga di Distrik Kramomongga yang pada saat peristiwa terjadi dievakuasi ke bangunan gereja, kini sudah kembali ke rumah masing-masing.
"Warga yang dievakuasi ke gereja sudah kembali ke rumahnya masing-masing," jelasnya.
Terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi mengatakan, Polda telah mengirim dua kompi Brimob dari Teluk Bintuni dan Sorong ke Kabupaten Fakfak untuk membantu pengamanan di lokasi kejadian.
"Iya, arahan Kapolda dikirim dua kompi Brimob dari Bintuni dan Sorong ke Fakfak," kata Adam.
Selain itu, Polda Papua Barat juga mengirim tim penyidik yang dipimpin oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Novi Jaya untuk melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut.
"Tim Inavis Polda yang dipimpin Dirkrimum sudah di Fakfak untuk penyelidikan," kata Adam.
Peristiwa penyerangan pada Selasa malam itu diduga dilakukan oleh sekelompok orang berjumlah 25 orang. Mereka membakar bangunan SMP dan Kantor Distrik Kramomongga.
Kepala Distrik yang berada di lokasi dibacok oleh pelaku. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit namun tidak bisa diselamatkan.
Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari, Yan Cristian Warinussy mendesak supaya para pelaku tindak pidana perusakan, penyerangan dan penganiayaan itu ditangkap.
"LP3BH Manokwari menduga keras perbuatan tersebut dilakukan oleh kelompok orang yang sudah sangat terlatih dan pula diduga keras telah direncanakan dengan matang. Peristiwa pidana yang diduga mengakibatkan seorang pejabat sipil setingkat Kepala Distrik Kramamongga Darson Hegemur," katanya.
"Ini adalah indikasi kuat bahwa pelaku perbuatan yang melanggar peri kemanusiaan dan hak asasi manusia tersebut sangat profesional dan terlatih. LP3BH Manokwari sebagai lembaga non-pemerintah yang berfokus pada isu penegakan hukum dan perlindungan hak asasi manusia dengan ini mendesak Kapolda Papua Barat untuk supervisi Kapolres Fakfak dan jajarannya," kata Yan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.