Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarian Batak Tampil di PLBN Skouw Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Kompas.com - 18/08/2023, 07:24 WIB
Roberthus Yewen,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi

ADA yang menarik dari perayaan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan (HUT) ke-78 Republik Indonesia di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Kamis (17/8/2023).

Ini adalah perbatasan Indonesia-Papua Nugini di posisi paling atas di Pulau Cendrawasih, di Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.

Saya, Roberthus Yewen, jurnalis Kompas.com dalam peliputan khusus bertajuk Merah Putih di Perbatasan, menyaksikan penampilan unik para siswa dari SMA Papua Kasih.

Baca juga: Kisah Merah Putih di Tepi Batas Tanah Air

Mayoritas dari mereka adalah anak-anak asli Papua. Namun, seusai pengibaran bendera dalam upacara peringatan kemerdekaan, anak-anak ini menarikan tarian suku Batak

Tarian asal Suku Batak yang dimainkan oleh para siswa ini menarik perhatian semua pihak, termasuk Deputi III Bidang Pengelolaan Infranstruktur Wilayah Perbatasan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Letjen TNI (Purn) Jefry Apoly Rahawarin.

“Hebat sekali anak-anak memainkan tarian Batak. Padahal mereka berada di Papua,” kata Jefry secara spontan, di lokasi, Kamis siang.

Bahkan, begitu tarian usai, pensiunan jenderal bintang tiga ini memanggil salah satu dari para siswa yang menari, sembari memberikan pujian terhadap tarian yang dimainkan oleh para siswa tersebut.

Baca juga: Melihat Patung Bung Karno Berseru di PLBN Skouw, Banyak Warga Papua Nugini Selfie

“Kamu yang nomor tiga itu kemari. Iya, kamu, kemari. Tarian kamu bagus, seperti sangat keren,” ungkap Jefry.

Diajari teman siswa

Ada lagi yang unik dari tarian Suku Batak yang ditampilkan oleh para siswa SMA Papua Kasih itu. Pelatih tarian adalah Heidi Karssen Maniagasi, yang juga adalah penampil dalam tarian ini. Sama-sama siswa SMA Papua Kasih.

“Tarian Suku Batak ini kami latihan cuma sehari dengan empat kali latihan,” ungkap Heidi kepada Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Ketika Merah Putih Berkibar di PLBN Skouw...

Menurut Heidi, tarian Suku Batak yang dimainkan ini memang sudah tak asing baginya, sebab ia sudah mempelajarinya sejak duduk di bangku SMP Papua Kasih.

“Sejak SMP saya sudah diajari tarian ini. Saat melanjutkan SMA lagi di tempat yang sama, yaitu SMA Papua Kasih, saya ajari teman-teman untuk bisa membawakannya pada hari ini,” ucapnya.

Tarian Batak dibawa karena ada banyak siswa berasal dari suku Batak di sekolahnya. Namun, baru kali ini tarian tersebut ditampilkan di acara peringatan ulang tahun kemerdekaan di pos perbatasan Indonesia-Papua Nugini PLBN Skouw

Baca juga: Kisah Uang Kina di Pasar PLBN Skouw

Peliputan di perbatasan ini merupakan bagian dari liputan khusus Merah Putih di Perbatasan, kolaborasi Kompas.com dan BNPP. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONA] Kades di Magelang Korupsi Rp 786,2 Juta | Alasan 6 Caleg PDI-P Terpilih Mundur

[POPULER REGIONA] Kades di Magelang Korupsi Rp 786,2 Juta | Alasan 6 Caleg PDI-P Terpilih Mundur

Regional
Pelantikan Ribuan ASN, Nana Sudjana, dan Janji Tidak Adanya Lagi Honorer...

Pelantikan Ribuan ASN, Nana Sudjana, dan Janji Tidak Adanya Lagi Honorer...

Regional
RSUD Nunukan Kolaps, Utang Menumpuk, Obat Habis sampai Tak Mampu Bayar Air dan Listrik

RSUD Nunukan Kolaps, Utang Menumpuk, Obat Habis sampai Tak Mampu Bayar Air dan Listrik

Regional
Kronologi Penyebaran Video Asusila Mantan Mahasiswa di Jambi

Kronologi Penyebaran Video Asusila Mantan Mahasiswa di Jambi

Regional
Pasangan Sesama Jenis yang Menikah di Halmahera Selatan Ditetapkan Tersangka

Pasangan Sesama Jenis yang Menikah di Halmahera Selatan Ditetapkan Tersangka

Regional
Budaya Lokal di Muaro Jambi dalam Prosesi Adat Tegak Tiang Tuo

Budaya Lokal di Muaro Jambi dalam Prosesi Adat Tegak Tiang Tuo

Regional
Atlet Binaraga Banyumas Hengkang akibat Bonus Tak Cair, Ini Kata KONI

Atlet Binaraga Banyumas Hengkang akibat Bonus Tak Cair, Ini Kata KONI

Regional
Promas Greenland di Kendal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Promas Greenland di Kendal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Proyek Situs Buddhis Terbesar se-Asia Tenggara di Muaro Jambi Dimulai

Proyek Situs Buddhis Terbesar se-Asia Tenggara di Muaro Jambi Dimulai

Regional
Kerugian Kasus Timah Capai Rp 300 T, Kuasa Hukum: Dihitung sejak Kerajaan Sriwijaya

Kerugian Kasus Timah Capai Rp 300 T, Kuasa Hukum: Dihitung sejak Kerajaan Sriwijaya

Regional
Kisah Kampung Bunga Bugenvil Purworejo, Bikin Pemuda Tak Merantau, Raup Omzet Puluhan Juta Berkat 'Live' TikTok

Kisah Kampung Bunga Bugenvil Purworejo, Bikin Pemuda Tak Merantau, Raup Omzet Puluhan Juta Berkat "Live" TikTok

Regional
Beredar Pesan Perbaikan Jaringan Listrik 8 Hari, PLN Lampung: Hoaks

Beredar Pesan Perbaikan Jaringan Listrik 8 Hari, PLN Lampung: Hoaks

Regional
55 PMI yang Dideportasi dari Malaysia Dipulangkan ke NTT

55 PMI yang Dideportasi dari Malaysia Dipulangkan ke NTT

Regional
Perkosa Siswi SD, Remaja di Lampung Terancam Penjara 15 Tahun

Perkosa Siswi SD, Remaja di Lampung Terancam Penjara 15 Tahun

Regional
Pelaku Pengeroyokan Siswa di Kota Batu Dikeluarkan dari Sekolah, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Pelaku Pengeroyokan Siswa di Kota Batu Dikeluarkan dari Sekolah, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com