Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duel Maut 4 Petani di Bengkulu Selatan, Diduga karena Sengketa Sawah

Kompas.com - 16/08/2023, 14:30 WIB
Firmansyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Empat petani di Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu terlibat perkelahian menggunakan senjata tajam hingga mengakibatkan 3 orang meninggal dunia dan satu orang kritis.

Kejadian ini terjadi pada Senin (14/8/2023), karena saling klaim kepemilikan sawah di Desa Sebilo, Kecamatan Pino.

Een Fernando (29) saat ini kondisinya kritis. Een merupakan anak kedua dari korban meninggal Kani (51). Sementara dua korban tewas lainnya adalah kakak adik Juni (41) dan Dudi (40), warga Desa Padang Mumpo.

Baca juga: Duel Maut 4 Petani di Bengkulu, 3 Tewas dan 1 Kritis

Sejauh ini, polisi belum mengeluarkan keterangan resmi terkait penyebab duel maut ini karena minimnya saksi mata dan saksi Een belum bisa berkomunikasi.

Polisi masih meminta keterangan kepala desa, asal keempat petani tersebut.

Kepala Desa Sebilo, Enudi Rahyan mengatakan, lokasi perkelahian keempatnya merupakan areal persawahan yang jauh dari pemukiman.

"(Saya tahu) adanya kasus pembunuhan ini karena salah satu korban yang selamat menelepon warga lain. Dari situlah, saya bersama warga lainnya mendatangi lokasi dan menemukan tiga orang telah meninggal dan satu lagi terluka parah," ungkap Enudi saat ditemui di Mapolres Bengkulu Selatan, Rabu (16/8/2023).

Sepengetahuan Enudi, kedua belah pihak memiliki masalah terkait sengketa kepemilikan lahan sawah.

Dia berkata, korban tewas Juno telah membeli sawah pada 2015 dari seseorang dan dia memiliki surat kepemilikan lahan. Namun pada 2023, korban Kani mengklaim sawah tersebut miliknya yang diperoleh dari orangtuanya.

"Korban Juno ini membeli tanah tersebut dari Sari. Nah Sari ini membeli (sawah) dari kakak korban Kani. Pada tahun inilah Kani mengklaim sawah itu miliknya. Dan saat korban Juno tidak di sawah, Kani dan anaknya menanami sawah dengan padi," ungkap Enudi.

Dilanjutkan Enudi, mengetahui Kani bersama anaknya di sawah, Juno dan Dudi mendatangi Kani bersama anaknya di sawah miliknya.

"Mungkin terjadi perselisihan antar keduanya, kita tidak mengetahui kejadian yang sebenarnya, kita ke lokasi sudah menemukan kakak dan adik serta Kani telah meninggal di lokasi persawahan," demikian Enudi.

Baca juga: Malam Mencekam di Fakfak, Kepala Distrik Tewas Dianiaya, Kantor dan Sekolah Dibakar

Kasat Reskrim Polres Bengkulu Selatan, Iptu Susilo menyatakan satu korban kritis, Een Fernando saat ini dirawat di RSUD Hasanudin Damrah, Bengkulu Selatan. Korban menderita luka bacok di kepala dan tangan.

"Satu orang yang selamat masih dirawat di rumah sakit, ada beberapa luka di kepala, tangan dan badan," kata Susilo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Banjir Lahar Gunung Marapi di Agam, 12 Warga Tewas

Banjir Lahar Gunung Marapi di Agam, 12 Warga Tewas

Regional
Banjir Bandang Landa Tanah Datar, 1 Korban Tewas dan 1 Hilang

Banjir Bandang Landa Tanah Datar, 1 Korban Tewas dan 1 Hilang

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com