Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Gelar Ritual Usir Harimau di Aceh Timur

Kompas.com - 15/08/2023, 16:19 WIB
Masriadi ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Masyarakat di Desa Panton Rayeuk Tsa, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, menggelar ritual mengusir harimau di kawasan itu. Sebelumnya, satu sapi milik petani lokal, Andi, dilaporkan tewas diterkam harimau.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah 1 Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Kamarudzaman per telepon, Selasa (15/8/2023) menyebutkan, tim BKSDA Aceh telah tiba di pedalaman Aceh Timur itu.

“Tim sudah bicara dengan masyarakat. Masyarakat lokal menyatakan akan buat ritual dulu. Mereka juga sudah lama tidak buat ritual dan itu diakui oleh masyarakat. Kami ikuti kearifan lokal,” kata Kamarudzaman.

Baca juga: BKSDA Aceh Kirim Tim Selidiki Kasus Harimau Terkam Sapi Betina di Desa Panton

Dia menyebutkan, masyarakat juga sementara waktu tidak berada di kawasan hutan, sehingga peristiwa yang sama tidak terulang lagi.

Saat ditanya apakah akan dilakukan pemantauan dengan memasang kamera, ia mengungkapkan belum sampai ke tahap itu. 

“Langkahnya itu saat ini tim masih di lapangan untuk memastikan keamanan masyarakat dari gangguan harimau. Tim akan petakan langkah yang tepat, sampai tahap pemasangan kamera pengawas, dan pengusiran harimau,” imbuh Kamarudzaman.

Baca juga: Cerita Warga Kota, Baru Tahu Harimau Sumatera Bisa Berenang dan Panjat Pohon

Sevelumnya diberitakan, satu sapi milik Andi, warga Desa Panton Rayeuk Tsa, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, tewas diterkam harimau. Polisi mengimbau warga untuk sementara waktu tidak berada di kawasan hutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com