Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Dokter RSSA Malang Berhasil Pisahkan Bayi Kembar Siam Dempet Perut

Kompas.com - 13/08/2023, 11:47 WIB
Nugraha Perdana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Tim dokter ahli dari Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) di Kota Malang, Jawa Timur telah melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam pada Sabtu (12/8/2023), pagi.

Direktur Utama RSSA, dr Bachtiar Budianto mengatakan, berbagai persiapan panjang sebelum operasi telah dilakukan.

Tim dokter ahli sejak pagi subuh sudah berada di kamar operasi. Pelaksanaan operasi baru dimulai pada pukul 09.05 WIB.

"Dilakukan separasi atau pemisahan, jadi karena operasinya jadi satu, kemudian sudah dilakukan pembedahan maka 10.10 WIB berhasil dipisahkan," kata dr Bachtiar pada Sabtu (12/8/2023).

Baca juga: 16 Dokter Operasi Bayi Kembar Siam Asal Lombok Timur di RSUD NTB

Selanjutnya, tim dokter menutup kulit masing-masing bayi. Penutupan kulit yang dimaksud yakni menjahit kulit dengan halus dan termasuk membuat tali pusar.

Untuk kondisi kedua bayi dalam keadaan stabil dan pendarahan yang terkontrol.

"Penutupannya saat ini dalam proses, jadi tim 30 menit lagi diperkirakan selesai," katanya.

Operasi pemisahan bayi kembar siam dipimpin oleh dokter spesialis bedah anak, dr Widianto dan melibatkan dokter ahli dari Rumah Sakit dr Soetomo.

Tim dokter ahli yang dilibatkan dalam operasi tersebut, mulai dari dokter anastesi untuk menyiapkan pembiusan.

Baca juga: Keluarga Berharap Bayi Kembar Siam di Lombok Timur Segera Dioperasi

Kemudian, dokter bedah anak yang bertugas melakukan pemisahan, dokter bedah toraks dengan mengidentifikasi perlekatan pada dada bayi kembar siam.

Selain itu, juga terdapat dokter bedah plastik melakukan penutupan kulit dari masing-masing bayi setelah dilakukan pemisahan.

"Selanjutnya untuk penanganan masa recovery pasien oleh tim dokter lengkap, termasuk dokter anastesi yang akan memantau, karena kan kondisi stabil itu masih membutuhkan waktu, dalam observasi," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Caleg PDI-P di Banyumas Mundur akibat Sistem Komandate, KPU Klarifikasi

Caleg PDI-P di Banyumas Mundur akibat Sistem Komandate, KPU Klarifikasi

Regional
Korupsi Dana Hibah Pilkada, 5 Eks Anggota KPU Aru Maluku Divonis 1,5 Tahun Penjara

Korupsi Dana Hibah Pilkada, 5 Eks Anggota KPU Aru Maluku Divonis 1,5 Tahun Penjara

Regional
Partai Demokrat Resmi Dukung Andika Hazrumy di Pilkada Serang 2024

Partai Demokrat Resmi Dukung Andika Hazrumy di Pilkada Serang 2024

Regional
Pengungsi Rohingya Kabur di Aceh Barat, Aktivis Sebut Ada Pembiaran

Pengungsi Rohingya Kabur di Aceh Barat, Aktivis Sebut Ada Pembiaran

Regional
3 Bulan Upah Belum Dibayar, Puluhan 'Cleaning Service' RSUD Nunukan Mogok Masal

3 Bulan Upah Belum Dibayar, Puluhan "Cleaning Service" RSUD Nunukan Mogok Masal

Regional
Kecelakaan Truk di Tol Semarang, Sopir Asal Malang Tewas

Kecelakaan Truk di Tol Semarang, Sopir Asal Malang Tewas

Regional
Masih Ada 6 Nelayan Aceh Ditahan di Thailand

Masih Ada 6 Nelayan Aceh Ditahan di Thailand

Regional
PDIP Usung 5 'Incumbent' Kepala Daerah di Pilkada Bangka Belitung

PDIP Usung 5 "Incumbent" Kepala Daerah di Pilkada Bangka Belitung

Regional
Polda Maluku Tangkap 2 Terduga Mafia Tanah di Pulau Buru, 1 Masih Buron

Polda Maluku Tangkap 2 Terduga Mafia Tanah di Pulau Buru, 1 Masih Buron

Regional
Modus Latihan Silat, Remaja di Lampung Tengah Perkosa Siswi SD

Modus Latihan Silat, Remaja di Lampung Tengah Perkosa Siswi SD

Regional
Terlilit Utang Pinjol, Eks Karyawan Rampok Toko Sembako

Terlilit Utang Pinjol, Eks Karyawan Rampok Toko Sembako

Regional
KPU Sikka Buka Layanan Cek Pendukung Bakal Paslon Perseorangan

KPU Sikka Buka Layanan Cek Pendukung Bakal Paslon Perseorangan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Regional
Bakal Cawalkot Solo Akan Sampaikan Gagasan di PDI-P, Teguh Prakosa: Tidak Perlu Muluk-muluk

Bakal Cawalkot Solo Akan Sampaikan Gagasan di PDI-P, Teguh Prakosa: Tidak Perlu Muluk-muluk

Regional
Selama Mei 2024 Terjadi 43 Gempa di Lampung, Terbesar di Pesisir Barat

Selama Mei 2024 Terjadi 43 Gempa di Lampung, Terbesar di Pesisir Barat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com