Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Jajal Lintasan Baru Ujian Praktik SIM C, Benarkah Lebih Mudah?

Kompas.com - 09/08/2023, 13:55 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas) Polri resmi mengubah materi ujian praktik SIM C angka 8 dan zig-zag, menjadi lintasan S, sejak Jumat (4/8/2023).

Di sejumlah daerah, polisi memberi kesempatan warga untuk menjajal lintasan baru tersebut. Salah satunya Eko, warga Pemalang, Jawa Tengah, yang juga salah satu pemohon SIM C.

Eko mengaku sempat berlatih di lintasan baru itu. Menurutnya, lintasan itu lebih sederhana dan mudah dibandingkan jalur ujian SIM C sebelumnya.

Baca juga: Ujian SIM C yang Baru, Jalur Angka 8 Berubah Menjadi Jalur Huruf S, Pemohon Boleh Belajar Dulu

"Tadi sudah latihan pak, lintasan yang baru lebih mudah dari sebelumnya, semoga besok bisa lulus ujian praktik SIM C," ujar Eko, Selasa (8/8/2023).

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Pemalang AKP Achmad Riedwan Prevoost mengatakan, materi ujian praktik SIM C terbaru diterapkan secara serentak di seluruh Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) Polres seluruh Indonesia.

"Kami memberikan kesempatan kepada pemohon untuk mengikuti pelatihan terlebih dahulu, agar pemohon dapat segera menyesuaikan dengan lintasan yang baru," kata Eko.

Baca juga: Perubahan Lintasan Ujian SIM C Disebut Bisa Hilangkan Praktik Percaloan

Gagal karena senggol patok

Ilustrasi SIM C.ntmcpolri.info Ilustrasi SIM C.

Sementara itu, enam pemohon SIM C di Karanganyar, Jawa Tengah, ternyata ada yang gagal saat menjajal lintasan itu.

Menurut Bintara Urusan (Baur) SIM Satlantas Polres Karanganyar, Bripka Didik Setyawan, salah satu faktor enam orang itu tidak lolos karena mereka menyenggol patok saat ujian.

Mewakili Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Aliet Alphard berujar, Didik mengatakan, ada 40 orang yang mendaftar SIM C pada Selasa (8/8).

"Yang ikut 40 pendaftar, yang tidak lulus teori 5 persen," ucap Didik kepada TribunSolo.com, Rabu (9/8/2023).

Sehingga, kata Bripka Didik, yang ikut ujian praktik ada 95 persen, atau 38 orang dari total pendaftar.

Sementara dari praktik tersebut, sekitar 80 persen atau 32 orang dinyatakan lulus.

"Yang tidak lolos ujian praktik, mengulang dua minggu depan," kata Didik.

Cegah pungli

Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Polda Jatim, Kombes Pol. Muhammad Taslim Chairuddin menyebutkan, adanya perubahan lintasan ujian SIM C akan mengurangi pungutan liar (pungli).

Salah satu alasannya adalah ujian praktik dengan lintasan baru lebih mudah.

Diharapkan masyarakat pun juga tidak lagi mencari jalan pintas untuk mencari SIM C.

"Ada keuntunganya dengan diubahnya lintasan ini. Masyarakat tidak akan mencoba mencari jalan pintas (calo), sekarang lebih mudah," kata Taslim, di Satpas Colombo Polrestabes Surabaya, Selasa (8/8).

"Dulu karena merasa sulit akhirnya mencari jalan pintas, kemudian ketemu oknum anggota," tambahnya.

Prosentase lulus 90 persen

Menurut Kasubnit 2 Regident Sat Lantas Polres Metro Bekasi Iptu Devi Sumardiono mengatakan, lintasan baru meningkatkan kelulusan dalam ujian pembuatan SIM.

"Persentase kelulusan sekitar 90 persen. Bagi untuk yang lansia umur 40 dan 50 saya rasa langsung bisa mengikuti tes dengan mudah," ujar Devi saat ditemui di Polres Metro Bekasi, Senin.

Selain itu, masyarakat juga dapat berlatih sebelum ujian praktik. Pelatihan itu pun tidak dipungut biaya.

(Penulis : Andhi Dwi Setiawan | Editor : Krisiandi, Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Regional
Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Regional
Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Regional
Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Regional
Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Regional
Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Regional
Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Regional
4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

Regional
Ganja Jadi Bumbu Makanan, BNNP Aceh Inspeksi Usaha Kuliner

Ganja Jadi Bumbu Makanan, BNNP Aceh Inspeksi Usaha Kuliner

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com