Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jumiati Terobos Kobaran Api demi Selamatkan 2 Anaknya...

Kompas.com - 08/08/2023, 18:28 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Jumiati (43) menerobos kobaran api demi menyelamatkan dua anaknya yang membakar rumahnya di Desa Boro, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, Minggu (6/8/2023) sekira pukul 02.00 WIB.

Saat kebakaran, Jumiati sedang tidur bersama anaknya yang masih balita, dan anak sulungnya yang duduk di bangku SMP. Sedangkan sang suami sedang bekerja di Sulawesi.

Jumiati terbangun karena mencium bau terbakar, dan merasakan hawa panas.

Saat mengintip ke luar kamar tidur, Jumiati kaget melihat kobaran api memenuhi atap ruang tengah. Material kayu berjatuhan dan memenuhi ruang tengah rumahnya.

"Saat itu api sudah membumbung tinggi, mulai di kamar depan," ujar Kepala Desa Bor0, Eko Priyono, Minggu (6/8/2023).

Baca juga: 121 Bacaleg Kabupaten Blitar Masih Belum Penuhi Syarat Administrasi meski Ada Masa Perbaikan

Mengetahui hal itu, Jumiati segera mengangunkan anaknya yang duduk di bangku SMP.

Sambil membopong anak balitanya, Jumiati dan sang anak menerobos kobaran api yang yang memenuhi ruang tamu rumahnya.

Setelah berhasil menerobos kobaran api, Jumiati meletakkan dua anaknya di depan rumah yang aman dari kobaran api.

Lalu ia kembali masuk ke dalam rumah untuk menyelamatkan motornya.

"Hanya sepeda motor itu yang berhasil diselamatkan. Api keburu membesar sehingga menghabiskan semua isi rumahnya," paparnya.

Eko mengungkapkan Jumiati sendirian menyelamatkan dua anaknya dan sepeda motornya. Saat itu belum ada tetangganya yang terbangun.

Baca juga: Saat Pengemudi Mobil di Blitar Gagal Kabur Usai Senggolan dengan Motor karena Ban Pecah...

Tetangga baru berdatangan setelah api sudah membesar.

Warga langsung memadamkan api menggunakan peralatan seadanya. Api hanya menghanguskan rumah Jumiati dan tak sampai menjalar ke rumah tetangga.

Kapolsek Selorejo, AKP Eko Sujoko mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran di rumah tersebut. Eko belum dapat memastikan penyebab kebakaran.

"Kebakaran terjadi pada dini hari sehingga saat kejadian itu tidak ada aktivitas di rumah," kata Eko.

Eko menduga kebakaran berasal dari cas telepon seluler yang meledak saat seluruh penghuni rumah sedang tidur.

Karena itu api bukan berasal dari kamar tidur yang digunakan penghuni rumah istirahat.

"Api berasal dari kamar tidur sebelah. Dugaannya seperti itu, tapi kami masih perlu selidiki lagi," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Kebakaran di Blitar, Jumiati Terobos Kobaran Api Demi Selamatkan 2 Anaknya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Regional
Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Regional
Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Regional
Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Regional
Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Regional
Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Regional
Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Regional
4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

Regional
Ganja Jadi Bumbu Makanan, BNNP Aceh Inspeksi Usaha Kuliner

Ganja Jadi Bumbu Makanan, BNNP Aceh Inspeksi Usaha Kuliner

Regional
Cuma Unggah 7 KTP, Paslon Perseorangan Pangkalpinang Gagal

Cuma Unggah 7 KTP, Paslon Perseorangan Pangkalpinang Gagal

Regional
Keributan di Dekat Pasar Rejowinangun Magelang, Dipicu Balas Dendam

Keributan di Dekat Pasar Rejowinangun Magelang, Dipicu Balas Dendam

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pramuka Pasaman Barat Bantu Korban Bencana Banjir Lahar Gunung Marapi

Pramuka Pasaman Barat Bantu Korban Bencana Banjir Lahar Gunung Marapi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com