Sudah seharusnya Pemkab Nunukan memikirkan juga nasib warganya, baik di Sebatik, Sebuku, Sembakung, Atulai, juga warga di Kecamatan Lumbis yang harus menghabiskan jutaan rupiah untuk menuju Nunukan.
Ia menegaskan, hanya butuh kemauan agar Pemda memperbaiki pelayanan di pusat pusat layanan publik, terutama Disdukcapil Nunukan, yang tidak pernah sepi dari kunjungan masyarakat.
‘’Di mana-mana, pelayanan masyarakat itu diutamakan. Kalau orang luar Nunukan lihat bagaimana kondisi Disdukcapil, itu mereka pasti bengong. Tempat antre saja macam pasar, begitu lihat ke dalam, komputer sudah seharusnya diganti. Pada dasarnya Disdukcapil itu wajah Nunukan,’’kata Gat Khaleb.
Dianggarkan Rp 500 juta
Bagian Protokol dan Koordinasi Pimpinan (Prokopim) sekaligus Juru Bicara Pemkab Nunukan, Joned mengakui, kondisi komputer di Disdukcapil sudah seharusnya ada peremajaan.
Saat ini, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sudah merapatkan sorotan terhadap Disdukcapil dan sudah mengalokasikan anggaran untuk pembelian komputer.
‘’Memang perangkat komputer PC di loket pelayanan sudah berusia lama sekali, makanya dalam anggaran perubahan sudah diusulkan 5 unit pengadaan komputer yang baru,’’kata dia.
Usulan tersebut dimasukkan dalam RAPBD 2023 dan sudah disetujui juga oleh Tim TAPD Pemkab Nunukan.
Joned tidak menjelaskan lebih jauh, mengapa meski sering ada pengusulan untuk pembelian komputer untuk Disdukcapil, namun usulan dimaksud tidak terakomodasi.
‘’Anggaran dalam usulan rencana kerja perubahan yang disetujui untuk kegiatan penyediaan sarana prasarana kantor untuk mendukung layanan Capil, sebesar Rp 500 juta. Sudah termasuk belanja modal, belanja barang dan jasa, dan belanja operasi untuk mendukung layanan,’’jawab Joned.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.