TEGAL, KOMPAS.com - Warga di Kota Tegal, Jawa Tengah harus membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) untuk bisa membeli elpiji 3 kg.
Keharusan itu ditetapkan di 238 pangkalan gas di Kota Bahari yang ditunjuk resmi PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT).
Sales Branch Manager Retail Wilayah Tegal Pertamina Patra Niaga Regional JBT Taufik mengatakan, cukup sekali warga membawa KTP dan KK yang kemudian didaftarkan sebagai penerima Program Subsidi Tepat Pertamina.
Baca juga: Pertamina Tambah 1 Juta Tabung Elpiji 3 Kg untuk Jatim, Malang Raya Kebagian 65.520
"Pendaftaran Program Subsidi Tepat masih terus berlangsung. Bagi yang sudah terdaftar di data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) bisa langsung bertransaksi," kata Taufik kepada Kompas.com saat inpeksi ke sejumlah pangkalan gas di Kota Tegal, Kamis (27/7/2023).
Taufik mengatakan, sementara bagi warga yang belum terdaftar, akan dibantu oleh pihak pangkalan elpiji 3 kg untuk mendaftar dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP dan Kartu Keluarga. Pendaftaran hanya perlu dilakukan sekali.
"Jumlah konsumen di Kota Tegal yang telah terdaftar di Subsidi Tepat sebanyak 6.060 konsumen. Sementara itu, untuk jumlah pendaftar secara keseluruhan di wilayah Jawa Tengah kini sudah mencapai 1.138.770 konsumen,” kata Taufik.
Taufik memastikan penyaluran dan stok elpiji tabung 3 kg aman di wilayah Tegal. Pertamina sendiri menggelontorkan setiap hari sekitar 12.000 tabung. "Tegal masih kondusif dan stok cukup aman. Tabung yang beredar 12.000 tabung per hari," kata Taufik.
Taufik mengatakan, tercatat sudah ada 64.648 transaksi di 238 pangkalan oleh 6.060 konsumen terdaftar. Pangkalan tersebut telah tervalidasi di website subsidi tepat.
"Sehingga siap mengimplementasikan pencatatan pembelian elpiji 3 kg menggunakan microsite tersebut," kata Taufik.
Baca juga: Khofifah Minta Kelangkaan Tabung Elpiji 3 Kg di Jatim Diselidiki
Taufik mengatakan, dengan adanya Program Subsidi Tepat, pendistribusian elpiji subsidi lebih termonitor dan mengarah ke program tepat sasaran dan tepat jumlah.
"Sistem telah tersinkronisasi dengan baik dan petugas pangkalan dapat membantu proses pendataan konsumen menggunakan akun pangkalan, sehingga tak butuh waktu lama untuk melakukan pendaftaran Program Subsidi Tepat ini," pungkas Taufik.
Area Manager Communication, Relation, and CSR Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho menambahkan, pihaknya mencatat hingga saat ini transaksi pembelian elpiji yang tercatat mencapai 64.648 transaksi.
Melalui sistem digitalisasi, pihaknya dapat merekam semua transaksi elpiji subsidi. Kota Tegal telah mengimplementasikan program ini sejak 1 April 2023 di Kota Tegal.
Baca juga: Atasi Kelangkaan, Pertamina Tambah Kuota Elpiji 3 Kg hingga 30 Persen di Kota Blitar
“Dengan capaian angka 100 persen pangkalan di Kota Tegal telah teregistrasi dan siap mendukung Program Subsidi Elpiji 3 Kg Tepat Sasaran,” ungkap Brasto.
Pertamina Patra Niaga, kata Brasto juga terus berupaya meningkatkan pelayanan untuk masyarakat, satu diantaranya melalui program digitalisasi pangkalan.
Dengan adanya program digitalisasi Pangkalan, maka Pertamina Patra Niaga dapat memantau stok elpiji, penjualan, dan transaksi pembayaran.
"Bagi konsumen yang tidak termasuk dalam kategori yang berhak membeli elpiji Subsidi, agar menggunakan non subsidi yaitu Bright Gas dengan begitu kita bisa sama-sama menjaga subsidi bagi mereka yang berhak," pungkas Brasto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.