Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malu Hamil di Luar Nikah, Wanita di Kalsel Buang Bayinya ke Sungai hingga Tewas

Kompas.com - 07/08/2023, 13:57 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PARINGIN, KOMPAS.com - Wanita berinisial RH (37) asal Desa Baru, Kecamatan Awayan, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel) ditangkap polisi lantaran membuang bayinya ke sungai hingga meninggal.

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Balangan, Aipda Joko mengatakan, perbuatan tersebut dilakukan pelaku karena malu anak yang dilahirkan adalah hasil dari hubungan diluar nikah.

Baca juga: Dua Keluarga Bertengkar akibat Kereta Bayi Tersangkut Eskalator di Mal Pakuwon Surabaya

"Motif pelaku RH membuang bayinya, malu karena dia seorang janda dan memiliki anak tanpa suami," ujar Joko dalam keterangannya yang diterima, Senin (7/8/2023).

Joko mengungkapkan, pelaku membuang bayinya dengan cara menghanyutkannya ke Sungai Pitap, pada Selasa (1/8/2023).

Bayi malang itu kemudian ditemukan warga tersangkut ranting dan sudah dalam kondisi meninggal.

Mendapat laporan dari warga adanya kasus pembuangan bayi, polisi kemudian melakukan penyelidikan.

"Dari hasil penyelidikan, pelakunya mengarah kepada RH. Dia mengakui perbuatannya dan kita tetapkan sebagai tersangka," jelasnya.

Kejadian ini berawal usai pelaku melahirkan bayinya. Pelaku kemudian menggendong bayinya menuju Sungai Pitap. Di tepi sungai, pelaku sempat bimbang apakah akan merawat atau membuang bayinya.

Namun karena perasaan malu yang terus yang menghantuinya, pelaku akhirnya memutuskan membuang bayinya.

"Pelaku RH sempat berpikir sejenak saat di pingiran sungai. Namun akhirnya tetap memutuskan untuk menghilangkan nyawa bayi tersebut karena tidak mau malu memiliki anak tanpa suami," pungkasnya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku akan dikenakan Pasal 306 ayat 2 KUHP tentang pidana membuang bayi hingga meninggal dunia dengan ancaman kurungan maksimal 9 tahun penjara.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com