Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kursi Terbatas, Rebutan Tiket Sering Terjadi di Bandara Enggano

Kompas.com - 05/08/2023, 19:57 WIB
Firmansyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Bandara Enggano hanya melayani dua penerbangan rute Bengkulu-Pulau Enggano menggunakan pesawat Susi Air. Hal ini menyebabkan sering terjadi keributan rebutan tiket

Penerbangan setiap Selasa dan Kamis ini menggunakan pesawat perintis dengan 12 kursi sekali terbang yang dijual Rp 250 ribu per tiket.

Terbatasnya kursi pesawat, membuat sering terjadi keributan rebutan tiket pesawat di bandara. Padahal menurut data yang dimiliki Bandara Enggano dalam satu bulan ada potensi penumpang pesawat terbang berkisar 400 orang.

Hal ini disampaikan Kepala satuan pelayanan bandar udara Enggano, Abu Jafar.

Baca juga: Baru Dikunjungi Anggota DPR sejak Indonesia Merdeka, Warga Pulau Enggano Tumpahkan Unek-unek

Dia mengatakan, memperkuat jalur udara merupakan cara tepat membuka peluang bisnis bagi pulau terluar di Provinsi Bengkulu ini.

"Pulau Enggano di Bengkulu memiliki kekayaan lengkap, mulai dari laut, pertanian, hingga wisata yang luar biasa. Namun karena moda transportasi utama hanya kapal laut dan dua penerbangan jenis Cessna milik Susi Air, dirasa sangat kurang," ujar Abu Jafar di Pulau Enggano, Sabtu (5/8/2023).

Terbatasnya kursi penerbangan tak jarang memicu keributan karena calon penumpang rebutan tiket.

"Saya dan maskapai sering menenangkan calon penumpang rebutan tiket. Misalnya ada satu kursi ada penumpang yang baru bayar booking sementara ada penumpang lain siap bayar tunai. Nah, ini bisa ribut karena terbatasnya tiket," cerita Abu Jafar.

"Jumlah itu masih dirasa kurang karena banyak penumpang yang tidak terangkut pesawat, sementara memilih kapal laut perjalanan sulit diprediksi apalagi bila badai pelayaran bisa mencapai 20 jam, rerata normal kapal laut 12 jam," ujarnya.

Masyarakat Pulau Enggano pernah mengusulkan pada pihak bandara untuk menambah flight namun usulan tersebut belum disetujui kementerian perhubungan.

"Saya optimistis bila tiap hari ada penerbangan pasti terisi penuh," tegasnya.

Jalur udara memiliki keunggulan waktu, di mana penerbangan dari Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu menuju Pulau Enggano hanya 30 menit. Sementara jalur laut memakan waktu 12 jam normal.

Hal yang paling mendukung saat ini Bandara Enggano telah memiliki fasilitas lengkap hanya perlu perbaikan dalam bentuk penebalan landasan (overlay) sepanjang 1.600 meter runway.

"Bila landasan ditebalkan maka jenis pesawat TR bisa mendarat, akan ada maskapai lain yang dapat masuk karena ada banyak penumpang pesawat yang tidak terangkut karena jadwal Susi Air terbatas" ungkap dia.

Kondisi runway saat ini perlu penebalan karena terjadi batu aspal timbul (loss material) namun menurut dia masih aman didarati oleh Susi Air.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com