Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Sementara Penghubung Pegunungan Arfak-Manokwari Diresmikan

Kompas.com - 04/08/2023, 23:23 WIB
Krisiandi

Editor

Sumber Antara

PEGUNUNGAN ARFAK, KOMPAS.com - Jembatan bailey atau darurat yang menghubungan Pegunungan Arfak dan Manokwari, Papua Barat, diresmikan Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw di Pegunungan Arfak, Jumat (4/8/2023).

Jembatan sebelumnya rusak usai diterjang banjir, Mei lalu.

Paulus menuturkan, meskipun sifatnya sementara, namun jembatan itu menggunakan rangka baja.

Selain menjadi penghubung dua kabupaten, kata dia, jembatan tersebut merupakan akses utama bagi masyarakat di Kabupaten Pegunungan Arfak, khususnya Distrik Minyambouw dan Anggi.

Baca juga: Bupati Pegunungan Arfak Tagih Janji Jokowi untuk Bangun Pasar Mama-mama

Paulus meniturkan, jembatan sementara ini menghabiskan anggaran Rp 1,5 miliar yang bersumber dari APBD Papua Barat 2023. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Papua Barat mengejarkan proyek ini sejak Mei. 

"Masih ada beberapa titik lagi yang perlu dibangun jembatan model bailey, dan itu merupakan penghubung antardistrik maupun kampung," ujar Waterpauw, Jumat, dikutip dari Antara.

Mantan Kapolda Papua ini, pembangunan infrastruktur jembatan memerlukan sinergi kolaborasi pemerintah provinsi dan kabupaten serta masyarakat. 

Namun yang pasti, ia menegaskan, pembangunan disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki. 

"Semua pembangunan tentu disesuaikan dengan kekuatan anggaran yang dimiliki pemerintah provinsi," kata Waterpauw.

Baca juga: Perbaikan Dokumen Bacaleg di Pegunungan Arfak Tekendala Jaringan Internet

Kepala Dinas PUPR Papua Barat Yohanis Momot menjelaskan proyek pemasangan jembatan bailey dengan ukuran 30 meter itu diselesaikan dalam kurun waktu hampir tiga bulan.

Jembatan darurat dengan rangka baja digunakan sembari menunggu kelanjutan pekerjaan jembatan permanen di Kampung Demaisi. Jembatan bailey ini diklaim mampu bertahan hingga 10 tahun.

"Walaupun sifatnya sementara tapi jembatannya kuat, makanya perlu dibuatkan konstruksi abutmen (bangunan bawah jembatan) yang juga harus kuat," ucap Momot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com